Jumat, 29 Agustus 2008

Tanya Jawab (Sesi Terakhir)

Kata-kata moderator:
Kami ucapkan banyak terima kasih yang sebesar-besarnya atas perhatian saudara-saudara sekalian..., menurut hemat kami, sejak mengikuti debat ini, pertanyaan yang masuk kepada kami lebih dari dua ratus pertanyaan. Semua pertanyaan ini kami kumpulkan dalam satu kotak yang berada di belakang saya. Sebagian dari pertanyaan-pertanyaan ini ditulis dengan bahasa tertentu, saya akan rnencoba untuk memahaminya semampu saya, jika tidak mengerti saya akan menyerahkannya kepada mereka yang berpengalaman untuk membuka kunci-kuncinya dan menjawabnya. Saya akan berusaha semampu saya agar pertanyaan-pertanyaan yang ditujukan kepada kedua pembicara seimbang.

Pertanyaan pertama: ditujukan kepada Ustadz Ahmed Deedat.

Mengapa Yesus mengizinkan Tomas bersimpuh di depannya memanggilnya dengan kata-kata, "Ya Tuhanku dan Allah-ku"?.

Jawab:
(Moderator: "Anda punya waktu dua menit untuk menjawab pertanyaan ini").

Karena Tomas tidak berada di dalam ruangan ketika Yesus pergi ke sana pertama kali. Yesus telah menjelaskan kepada para muridnya bahwa ia adalah orang yang sama, orang yang makan makanan ikan bakar dan menyaksikan madu, para murid memberitahukan kepada Tomas bahwa guru bersama mereka sedang memakan makanan. Tomas berkata kepada mereka, "Sebelum aku melihat bekas paku pada tangannya dan aku letakkan tanganku atau jari-jariku pada bekas paku-paku itu dan sebelum aku mencucukkan jariku ke dalam bekas paku itu, aku tidak akan percaya".

Artinya ia tidak percaya bahwa Yesus masih hidup dengan tubuhnya. Andai mereka berkata kepadanya bahwa mereka melihat hantu Yesus atau hanya bayangannya, niscaya mereka percaya, karena manusia pada masa itu lebih siap untuk mempercayai hantu-hantu dan sebagainya. Ketika Yesus kembali untuk kedua kalinya ke kamar, Tomas bersama para murid, kali ini Yesus berkata kepadanya, "Taruhlah jarimu di sini dan lihatlah tanganku, ulurkanlah tanganmu dan cucukkan ke dalam lambungku dan jangan engkau tidak percaya lagi, melainkan percayalah", ketika itu Tomas yang dikenal sebagai orang yang ragu itu mengetahui bahwa dirinya dungu.

Semua murid menyaksikan bahwa Yesus hidup bersama mereka, makan ikan dan menyaksikan madu, namun ia tetap ingin meletakkan tangannya di samping Yesus, Yesus berkata kepadanya, "Kemarilah, lakukanlah apa yang engkau inginkan". Saat itu ia tahu bahwa ia dungu, Tomas berkata dengan kagum, "Ya Tuhanku dan Allah-ku!".23 Apakah saat itu Tomas memanggil Yesus karena Yesus pemelihara dan Tuhannya? Tidak, itu adalah ungkapan kekaguman.

Pertanyaan kedua: ditujukan kepada DR. Anis Shorosh.

Apakah Yesus menyembah Tuhan? Jika demikian, mengapa ia membutuhkan Tuhan yang sempurna, sebagaimana yang dikatakan orang-orang Kristen ia juga menyembah Tuhan, dan untuk siapa ia menyembah?

Jawab:
Saudara-saudara yang berbahagia, saya sangat gembira bisa bersama-sama anda. Sekali lagi dan untuk saudara Ahmed Deedat saya katakan bahwa saya sangat percaya kita akan diberikan kesempatan lain untuk ikut bersama dalam sebuah acara debat seperti ini, mungkin saya akan menyarankan tema yang lain, sebagaimana beliau mengusulkan tema kita malam ini.
Di antara kesulitan yang terlihat pada sebagian saudara-saudara adalah, saudara-saudara menganggap kecil Tuhan, sedangkan Tuhan itu maha besar, ia mungkin saja turun kepada anda dan berkata kepada anda, "Aku mencintai kamu".

Apakah anda bisa memahami hal itu? Cinta adalah kasih sayang!! Dengan bentuk kata ini ia datang dalam bentuk seorang manusia yang sempurna, tanpa pernah melakukan dosa sekalipun. Sebagai manusia yang sama seperti anda, ia juga beribadah kepada Bapa di langit, ingatlah apa yang dikatakan Yesus ketika ia berada di kayu salib, "Eli, Eli Lama Sabakhtani”, saya yakin bahwa anda mengetahui kalau Yesus tidak berbicara menggunakan bahasa Arab. Ia telah berkata dengan pelan, yang artinya adalah,
"Tuhanku, Tuhanku mengapa engkau meninggalkan aku". Ketika Yesus mati, maka Allah tidak mati, yang mati adalah jasadnya, dia maha hidup sepanjang masa, harap anda mengingat hal ini!!

(Teriakan suara tinggi dari penanya karena Dr. Shorosh tidak menjawab pertanyaan secara langsung)

Moderator berkata kepada penanya, "Saya harap anda bisa diam, jika tidak, anda akan dikeluarkan dari ruangan. Jika seorang pembicara tidak menjawab pertanyaan yang dilontarkan kepadanya, itu adalah suatu kekurangan dan lawan debat mendapat poin untuk itu."

Pertanyaan ketiga: ditujukan untuk Ustadz Ahmed Deedat.

Dalam ayat disebutkan, "Aku dan Bapa adalah satu", kata satu dalam bahasa Yunani bukan mudzakkar dan bukan pula mu'annats, maksudnya adalah satu menurut isi dan karakternya, bukan menurut tujuannya. Tuan Deedat, dapatkah anda memberikan komentar terhadap pertanyaan ini?

Jawab:
Satu dalam bahasa Yunani adalah "Hin". Kata yang sama digunakan dalam pasal ke tujuh belas dalam Injil Yohanes:

"Aku di dalam mereka dan engkau di dalam aku supaya mereka sempurna menjadi satu". (Yohanes 17: 23).

Apakah satu di sini artinya adalah bersatunya jasad­jasad Allah, Yesus dan para murid-murid, termasuk di dalamnya Tomas yang ragu dan Yudas Iskariot yang berkhianat? Tidak. Satu di sini adalah tujuannya, bukan menurut isi, atau kekuatan, atau pengetahuan secara keseluruhan dan kekuasaan secara keseluruhan.

Tentang Adam dan Hawa, dikatakan di dalam Bible: "Mereka berdua satu tubuh". Kata satu yang dipakai dalam bahasa Yunani di sini juga "Hin", maka satu di sini adalah menurut tujuannya, bukan isinya.

Pertanyaan keempat: ditujukan kepada DR. Anis Shorosh.

Apakah maksudnya ketika anda mengatakan, "Yesus adalah anak Allah"?.
Dengan segala hormat saya kepada Dr. Shorosh, apakah Yesus benar-benar anak Tuhan, sebagaimana saya anak ayah saya, atau ada maksud lain?, mohon anda jelaskan kepada kami.

Jawab:
Harap anda ingat bahwa anak Tuhan adalah gelar spritual, Tuhan tidak menikah sama sekali, Allah adalah Tuhan Trinitas. Saya ingin memperingatkan anda, ketika anda mengatakan Bismillahirrahmanirrahim, maka kita melihat adanya Trinitas, sebanyak 113 kali dalam Al-­Qur'an persis seperti kami mengatakan atas nama Bapa, anak Tuhan dan Roh Kudus. Kita harus mengasihi sesama kita dan menyerahkan hakikat eksistensi Tuhan di dalam Mesias vang telah datang untuk berbaikan dengan anda, terima kasih.

Pertanyaan kelima: Pertanyaan selanjutnya ditujukan kepada Ustadz Ahmed Deedat.

Dapatkah anda menjelaskan kepada kami bagaimana Allah membebaskan dunia jika ia tidak berwujud dalam wujud Yesus sebagaimana yang disebutkan dalam perjanjian baru?

Jawab:
Apakah saya harus mengkoreksi kekeliruan yang dilakukan saudara Shorosh berkaitan dengan Bismillahirrahmanirrahim. Kalimat ini artinya Allah adalah Esa, Dialah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Allah memiliki 99 nama, akan tetapi Ia bukan 99 Tuhan, tidak pula Dia tiga Tuhan dalam Tuhan yang satu, sedangkan bentuk kata yang digunakan dalam agama Kristen mengakui adanya tiga Tuhan.

(Tepuk tangan hangat dari para hadirin)

Sekarang ke pertanyaan yang sedang kita bahas, bagaimanakah Allah membebaskan alam? Hanya ada satu cara saja, yaitu iman kepada Allah SWT dan beramal saleh, inilah yang dikatakan Yesus:

"Maka aku berkata kepadamu: jika hidup keagamaanmu tidak lebih benar dari pada hidup keagamaan ahli Taurat dan orang-orang Parisi, sesungguhnya kamu tidak akan masuk ke dalam kerajaan sorga". (Matius 5: 20).

Artinya, jika kamu tidak sebaik Yahudi, maka kamu tidak akan masuk surga, inilah satu-satunya jalan menuju pembebasan.

Kata-kata moderator:
Ustadz Ahmed Deedat telah menutup dengan ungkapan yang sangat positif. Saya minta DR. Anis Shorosh untuk melakukan hal yang sama dengan ringkas, terima kasih.

Ucapan DR. Anis Shorosh.
Sekali lagi saya ingatkan kepada saudara-saudara bahwa Yesus tidak pernah berdusta sama sekali, ia berkata:

14. "Dan sama seperti Musa meninggikan ular di padang gurun, demikian juga anak manusia harus ditinggikan. 15. Supaya setiap orang yang percaya kepadanya beroleh hidup yang kekal. 16. Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga ia telah mengaruniakan anaknya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepadanya telah binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. 17. Sebab Allah mengutus anaknya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan menyelamatkannya oleh dia." (Yohanes 3: 14-17).

Ketika Ibrahim mencoba untuk mengorbankan putranya, Tuhan berkata kepadanya, "Jangan lakukan, karena aku akan berkorban untukmu". Alhamdulillah kita pada malam ini mampu untuk memperlihatkan hakikat bahwa Allah adalah Bapa, anak Tuhan dan Roh Kudus, satu dalam tiga dan tiga dalam satu. Itu merupakan rahasia yang saya dan saudara-saudara tidak mampu untuk mengetahuinya, namun kita dapat menerimanya.

Moderator:
"Diharapkan untuk tenang, sekitar seribu sampai dua ribu orang tidak dapat menghadiri debat pada malam ini setelah mereka ditolak polisi dengan paksa, menurut informasi dari pemerintah, melihat tidak adanya tempat.

Ketika saya mendengar akan diadakannya debat ini, tidak pernah terlintas di benak saya bahwa debat ini dapat berlangsung antara seorang Kristen dengan seorang Muslim. Saya minta anda mengucapkan banyak terima kasih kepada kedua pembicara, terima kasih dan selamat malam".