Sabtu, 30 Agustus 2008

Debat Hukum Sabath

Islam :
Dalam alkitab ada yang disebut the ten commandments atau sepuluh perintah Allah. Yang ingin ku tanyakan, apakah ke sepuluh firman Allah tersebut masih berlaku atau tidak?

Kristen :
Oh jelas masih berlaku sampai sekarang

Islam :
Kalau boleh tahu di kitab mana itu?

Kristen :
Itu terdapat dalam Kitab Taurat Musa yaitu pada kitab Ulangan 5:7-21

Jangan ada padamu Tuhan lain di hadapanKu
Jangan membuat patung yang menyerupai apapun yang dilangit atas atau yang ada di bumi di bawah, atau yang ada di dalam air dibawah bumi. Jangan sujud menyembah kepadanya, atau beribadah kepadanya.
jangan menyebut nama Tuhan, Allahmu dengan sembarangan
tetaplah ingat dan kuduskan hari sabat
hormatilah ayahmu dan ibumu
jangan membunuh
jangan berzina
jangan mencuri
jangan mengucapkan saksi dusta tentang sesamamu
jangan mengingini istri sesamamu dan harta-harta mereka

Nah, itulah bunyinya. Apakah saudara puas? Maaf, aku ingin balik bertanya, apa yang ingin anda tanyakan dari ke Sepuluh Firman Allah itu?

Islam :
Terimakasih, tentu saja aku puas. Yang ingin aku tanyakan, karena tadi anda mengatakan bahwa semua perintah itu masih berlaku, maka pertanyaannya, apakah sekarang ini anda masih tetap konsisten melakukan semuanya?

Kristen :
Oh itu jelas….bahkan jelas sekali! Siapapun yang beragama Kristen, pasti yakin, percaya dan harus konsisten melaksanakannya, sebab itu perintah suci yang datang langsung dari Allah.

Islam :
Syukurlah kalau begitu. Dan memang semestinya harus begitu. Artinya menjadi orang Kristen yang baik, benar dan setia, salah satu syaratnya yaitu melakukan semua yang diperintahkan Allah dan menjauhkan apa yang dilarangNya bukan? Apa anda setuju?

Kristen :
Tentu saja saya sangat setuju!!! Setahu saya, dalam ajaran Islampun demikian!

Islam :
Apakah anda merasa bahwa selama ini baik Katolik dan Protestan semuanya konsisten melaksanakan ke sepuluh firman Tuhan itu?

Kristen :
Saya kira demikian! Karena Sepuluh Firman Allah itu suci adanya, bahkan ditulis oleh jari Allah sendiri pada dua loh batu kemudian diberikan kepada Musa untuk disampaikan kepada segenap manusia. Oleh sebab itu, sebagai umat Kristen, mereka harus jaga, pelihara dan jalankan semua hukum-hukum itu.

Islam :
Seandainya ada sebagian hukum dalam Sepuluh Perintah Allah tersebut tidak dijalankan, tidak dihormati lagi oleh sebagian besar umat Kristiani, baik Katolik maupun Protestan, bagaimana pendapat anda?

Kristen :

Jika ada yang tidak melaksanakan, tidak menjalani dan tidak menghormatinya bahkan melanggar, saya yakin mereka itu telah tersesat dari jalan-jalan Tuhan.

Islam :
Terimakasih atas jawaban anda. Aku sangat puas dengan jawaban itu. Dan barangkali berangkat dari jawaban tadi, saat ini aku ingin menguji, sejauh mana anda bisa konsisten dengan pernyataan anda itu. Pada saat ini kejujuran andapun akan diuji. Sekali lagi aku bertanya, apakah sudah anda pikirkan baik-baik atas jawaban anda tadi yang mengatakan bahwa “umat Kristiani yang tidak menjalankan dan tidak menghormati dan melanggar salah satu dari Sepuluh Perintah Tuhan, mereka itu telah tersesat dari jalan Tuhan”?

Kristen :
Ya .. ya …saya berkata dengan jujur bahwa secara logika dan dari hati kecil saya, saya kira semua umat Kristiani pasti mengakuinya, karena ke Sepuluh Firman Allah itu sudah final dan harus diimani dan dijalankan dengan sepenuh hati dan ikhlas dalam rangka tunduk dan patuh atas segala firman Tuhan. Itu perintah yang sangat suci dan harus dipelihara dan dijalankan, sebab perintah itu ditulis langsung dengan jari-jari tangan Tuhan sendiri dan Dia sendiri yang menyerahkan langsung kepada nabi Musa.

Islam :
Baiklah kalau begitu hanya ada satu saja pertanyaanku kepada anda, yang berangkali menjadi topik utama pembicaraan kita pada hari ini. Salah satu hukum dari Sepuluh Firman Allah adalah menghormati dan mengkuduskan hari SABAT sebagai hari perhentian pada hari ke tujuh…..itu tertulis jelas dalam alkitab anda, yaitu sebagai hukum yang ke empat. Pertanyaannya, “hari apa yang anda kuduskan setiap minggu?”

Kristen :
Sejujurnya saya katakan bahwa saya mengkuduskan hari Minggu. Buktinya semua umat Kristen beribadah pada setiap hari Minggu, kecuali dari golongan minoritas Advent.

Islam :
Sebenarnya yang namanya hari Sabat itu hari apa? Sabtu atau Minggu?

Kristen :
Menurut Advent, hari Sabat itu jatuh pada hari Sabtu, tetapi kami Protestan dan juga Katolik dan Kristen lainnya, jatuh pada hari Minggu.

Islam :
Mengapa terjadi perbedaan Sabtu dan Minggu? Apakah seminggu itu ada dua hari Sabat?

Kristen :
Tidak, dalam seminggu Cuma ada satu Sabat. Kalau Advent merayakan pada hari Sabtu, karena mereka menggunakan penanggalan Yahudi. Sementara yang merayakan hari Minggu, mereka menggunakan penanggalan Gregorian.

Islam :
Memangnya berbeda antara penanggalan Yahudi dan penanggalan Gregorian?

Kristen :
Sama saja, Cuma menurut penanggalan Gregorian, jika dihitung hari kerjanya, hari Minggu adalah hari ketujuh. Hari mulai bekerja itu Senin. Jadi Minggu adalah hari ketujuh. Coba hitung : 1. senin 2 Selasa. 3. Rabu 4. Kamis 5 Jumat 6 Sabtu 7 Minggu.

Islam :
Lho …. Kok jadi begitu? Bukankah dalam alkitab jelas sekali disebutkan bahwa yang disebut hari pertama itu “Hari Minggu” bukan hari Senin.

Penanggalan Gregorian baru diperkenalkan pada tahun 1582. kemudian orang Scotlandia menyetujui penanggalan Gregorian baru pada tahun 1600-an. Jerman, Denmark dan Swedia baru menerimanya pada tahun 1700-an. Apalagi Inggris menerimanya baru pada tahun 1752. ini berarti bahwa penanggalan Gregorian baru dikenal sekitar 300-400 tahun yang lalu. Sementara informasi Alkitab, bahwa hari pertama “hari Minggu” sudah ribuan tahun. Mengapa anda tidak mengikuti saja apa yang tertulis dalam alkitab? Apakah anda sudah tidak yakin lagi dengan informasi dari kitab suci anda sendiri, lalu beralih percaya kepada penulis penanggalan Gregorian? Lagi pula dalam alkitab yang disebut “hari bekerja Tuhan”, tidak sama seperti “hari bekerja manusia”. Yang dimaksud dengan “hari bekerjanya Tuhan” yaitu hari-hari ketika Tuhan menciptakan alam semesta, sementara “hari bekerjanya manusia” yaitu hari kerjanya manusia dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup, agar dia bisa melangsungkan kehidupan di bumi ini. Aneh!!! Bagaimana mungkin anda bisa menyamakan hari kerja Tuhan dengan hari kerjanya manusia? Dari mana anda mendapatkan dalil seperti itu, sementara dalil dari alkitab anda sendiri sudah sangat jelas ada.

Kristen :
Tentu saja aku percaya kepada kitab suciku alkitab, tetapi pada waktu Tuhan berfirman melalui para nabi, waktu itu kan belum ada nama hari dan penanggalan? Nah orang yahudi baru membuat perhitungan penanggalan setelah mereka menerima wahyu Tuhan. Jadi menurut perhitungan orang yahudi, hari sabat itu jatuhnya pada hari Sabtu. Tetapi, menurut gereja yang dihitung Sabtu adalah enam hari. Jadi hari ketujuh yaitu hari Minggu.

Islam :
Kalau begitu anda bukan mengikuti firman Tuhan tapi kata pemuka gereja. Menurut alkitab hari pertama itu hari minggu, sementara menurut pemuka gereja hari senin. Mengapa anda pilih hari Minggu bukan Sabtu seperti yang Tuhan firmankan?

Kristen :
Menurut saya hari itu tidak penting. Yang penting yaitu dalam tiap minggu harus ada “hari perhentian” yang dikuduskan untuk berbakti atau beribadah kepadaNya. Toh waktu Allah pertama menurunkan wahyu Nya, pada saat itu belum ada penanggalan. Setelah orang Yahudi membuat penanggalan, ternyata hari ketujuh sebagai hari perhentian yang disucikan dan dikuduskan adalah hari Sabtu.

Islam :
Jika anda menganggap bahwa “hari itu tidak penting”, berarti boleh dong jika ada orang Kristen atau salah satu sekte Kristen merayakan hari Sabat kapan saja mereka mau. Nah kalau begitu dimana lagi esensi perintah Allah atas “hari yang harus dikuduskan” itu? Kalau begitu “hari perhentian” itu menjadi tidak jelas dan kacau, karena sudah terserah kepada manusianya, bukan berdasarkan firman Tuhan lagi bukan? Bagaimana jika suatu saat ada orang Kristen merayakan hari Sabat pada hari Selasa, Rabu, Kamis atau Jumat?

Kristen :
Oh tidak boleh, sebab itu tidak masuk di akal dan tidak wajar karena hari-hari tersebut tidak lazim.

Islam :
Lho….. tadi kan anda sendiri yang mengatakan bahwa “hari itu tidak penting”, yang penting anda katakan “dalam seminggu harus ada ‘satu hari perhentian’ atau ‘peristirahatan’ untuk mengkuduskan hari Tuhan”.

Kristen :
Bagaimanapun hal itu tidak mungkin terjadi, sebab hari Minggu sudah merupakan ketentuan Gereja sejak dahulu. Jadi beribadah diluar hari Sabtu dan Minggu itu tidak lazim.

Islam :
Baiklah aku tunjukkan pada anda 6 (enam) bukti menurut kitab suci anda Alkitab bahwa “hari pertama” itu adalah hari Minggu!!!! Bukan Senin, sehingga jatuhnya hari sabat yaitu hari Sabtu, bukan Minggu. Tolong bacakan ayat-ayat berikut ini :

Matius 28:1
Setelah hari Sabat lewat, menjelang menyingsingnya fajar pada hari pertama minggu itu, pergilah Maria Magdalena dan Maria yang lain, menengok kubur itu.

Markus 16:9
Setelah Yesus bangkit pagi-pagi pada hari pertama minggu itu, Ia mula-mula menampakkan diri-Nya kepada Maria Magdalena. Dari padanya Yesus pernah mengusir tujuh setan.

Lukas 24:1
tetapi pagi-pagi benar pada hari pertama minggu itu mereka pergi ke kubur membawa rempah-rempah yang telah disediakan mereka.

Yoh 20:1
Pada hari pertama minggu itu, pagi-pagi benar ketika hari masih gelap, pergilah Maria Magdalena ke kubur itu dan ia melihat bahwa batu telah diambil dari kubur.

Yohanes 20:19
Ketika hari sudah malam pada hari pertama minggu itu berkumpullah murid-murid Yesus di suatu tempat dengan pintu-pintu yang terkunci karena mereka takut kepada orang-orang Yahudi. Pada waktu itu datanglah Yesus dan berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata: "Damai sejahtera bagi kamu!"

Apakah ke enam ayat tersebut bukan merupakan bukti bahwa “hari Minggu adalah hari pertama?” sehingga tepat pada hari ketujuh merupakan hari sabtu. Sekarang pertanyaannya, tolong tunjukkan mana dalilnya dalam Alkitab yang mengatakan bahwa hari yang dikuduskan adalah hari Minggu?

Kristen :
Memang tidak ada dalilnya yang tertulis bahwa hari kudus itu hari Minggu. Tapi ada tersirat, bahwa hari Minggu adalah hari yang dikuduskan, yaitu sebagai hari “kebangkitan Yesus”.

Semua umat kristiani yakin dan percaya bahwa Yesus bangkit pada hari Minggu. Nah untuk mengabdikan “hari kebangkitan Yesus”, maka gereja menetapkan hari Minggu sebagai hari yang harus diperingati sebagai hari suci. Sebab pada waktu itulah Yesus bangkit dari kuburnya. Sebab jika dia tidak bangkit, maka sia-sialah kematiannya. Nah kebangkitannya itulah merupakan hari kemenangan dari dosa, dimana yesus telah mati dan bangkit dalam rangka menebus dosa manusia.

Islam :
Memang benar bahwa menurut alkitab yesus bangkit pada hari minggu, tetapi bukan berarti bahwa Tuhan menyuruh mengkuduskan hari tersebut. Jika tuhan menyuruh menghormati dan mengkuduskan hari itu, mana dalilnya dalam alkitab dimana tuhan mengatakan “kuduskanlah hari Minggu”, tidak ada bukan? Yang ada “kuduskanlah hari Sabat”.

Kristen :
Memang tidak ada ayat yang berkata seperti itu, tapi menurut penanggalan Gregorian, Gereja menentukan bahwa, hari Kebangkitan Yesus pada hari Minggu harus dirayakan oleh umat Kristiani, menggantikan hari Sabtu sebagai hari sabat menurut penanggalan orang Yahudi.

Islam :
Baiklah kalau begitu. Sekarang aku bertanya, apakah anda yakin dan percaya bahwa menurut alkitab yesus mati pada hari Jumat dan bangkit pada hari Minggu??

Kristen :
Ya…..tentu saya percaya, karena Alkitab mengatakan seperti itu.

Islam :
Nah kalau begitu mestinya anda juga harus akui bahwa hari Sabat itu jatuh pada hari Sabtu. Coba kita baca kronologi ketika Yesus mati, dikubur dan bangkit dari kuburnya.

Lukas 23:52-54
23:52 Ia pergi menghadap Pilatus dan meminta mayat Yesus.

23:53 Dan sesudah ia menurunkan mayat itu, ia mengapaninya dengan kain lenan, lalu membaringkannya di dalam kubur yang digali di dalam bukit batu, di mana belum pernah dibaringkan mayat.

23:54 Hari itu adalah hari persiapan dan sabat hampir mulai.

Lukas 23:55-56
23:55 Dan perempuan-perempuan yang datang bersama-sama dengan Yesus dari Galilea, ikut serta dan mereka melihat kubur itu dan bagaimana mayat-Nya dibaringkan.

23:56 Dan setelah pulang, mereka menyediakan rempah-rempah dan minyak mur. (23-56b) Dan pada hari Sabat mereka beristirahat menurut hukum Taurat

Matius 28:1
Setelah hari Sabat lewat, menjelang menyingsingnya fajar pada hari pertama minggu itu, pergilah Maria Magdalena dan Maria yang lain, menengok kubur itu.

Ayat ayat tersebut sangat jelas mengatakan bahwa Sabat itu hari Sabtu, bukan Minggu. Tadi anda katakan bahwa anda percaya bahwa Yesus mati hari Jumat dan bangkit hari Minggu. Ini berarti anda harus percaya bahwa antara hari Jumat dan hari Minggu ada satu hari lain, yakni Sabtu. Nah hari Sabtu inilah jatuhnya hari Sabat. Menurut saya, definisi Sabtu itulah hari sesudah Jumat dan sebelum Minggu.

Kristen :
Ya benar, semuanya benar, tetapi sudah saya katakan bahwa “hari itu tidak penting”, yang penting adalah dalam seminggu harus ada hari perhentian yang dikuduskan. Kalau sabat hari Sabtu, itu kan menurut penanggalan yahudi. Kan waktu Allah berfirman menurunkan ayatnya pada waktu itu belum ada penanggalan.

Islam :
Wah anda ini tidak rasional, disatu pihak anda mengatakan bahwa itu menurut penanggalan Yahudi. Tetapi dilain pihak anda yakin dan percaya bahwa Yesus mati pada hari Jumat dan bangkit pada hari Minggu. Padahal itupun menurut penanggalan Yahudi juga. Yang jujur aja dong, jangan akal-akalan.

Apakah menurut penanggalan Gregorian, Yesus bukan mati pada hari Jumat?

Kristen :
Ya…menurut penanggalan Gregorian, Yesus memang mati pada hari Jumat. Makanya disebut “Jumat Agung”. Tetapi oleh Gereja, hari kebangkitan Yesus itu hari Minggu adalah hari yang perlu dikuduskan sebagai pengganti hari Sabat orang Yahudi. Menurut penanggalan Gregorian hari bekerjanya manusia adalah selama enam hari, yaitu Senin sampai Sabtu dan beristirahat pada hari ketujuh, yaitu Minggu.

Islam :
Kalau begitu anda bukan mengikuti kebenaran menurut Firman Tuhan dalam Alkitab, tetapi menurut pemimpin gereja. Padahal dengan tegas dan jelas Tuhan sendiri berfirman bahwa yang harus dikuduskan yaitu hari Sabat yang jatuh pada hari Sabtu. Perhatikan firman Allah dalam kitab anda sendiri, silahkan baca Keluaran 20:8-11.

20:8 Ingatlah dan kuduskanlah hari Sabat:

20:9 enam hari lamanya engkau akan bekerja dan melakukan segala pekerjaanmu,

20:10 tetapi hari ketujuh adalah hari Sabat TUHAN, Allahmu; maka jangan melakukan sesuatu pekerjaan, engkau atau anakmu laki-laki, atau anakmu perempuan, atau hambamu laki-laki, atau hambamu perempuan, atau hewanmu atau orang asing yang di tempat kediamanmu.

20:11 Sebab enam hari lamanya TUHAN menjadikan langit dan bumi, laut dan segala isinya, dan Ia berhenti pada hari ketujuh; itulah sebabnya TUHAN memberkati hari Sabat dan menguduskannya.

Saudaraku, firman Allah itu sangat jelas bahwa Dia menyuruh beristirahat pada hari ketujuh dan mengkuduskan hari Sabat, karena itu adalah hari yang Dia berkati. Seharusnya anda patuh pada perintahNya daripada perintah gereja, bukan? Lagi pula tidak ada satu dalilpun dalam alkitab menyatakan bahwa Tuhan mengkuduskan hari Minggu.

Kristen :
Ya …. Ya….benar, tapi menurut kami, hari Minggu juga hari kudus, sebab hari itu sangat menentukan keselamatan umat manusia. Sebab Tuhan memilih Yesus bangkit pada hari Minggu, berarti juga adalah hari pilihan Tuhan.

Islam :
Wah, ….. saya kagum pada anda, karena anda begitu ngotot membela kesalahan dengan mencari-cari dalil pembenaran atau ketidakrasionalan pendapat anda. Padahal dalam alkitab setebal itu, tidak ada satu ayatpun yang menyuruh mengkuduskan hari Minggu. Bahkan nama hari “minggu” pun tidak disebutkan dalam alkitab, kecuali disebut “hari minggu pertama”. Cobalah berpikir yang sehat, dan renungkan ancaman Tuhan bagi orang yang melanggar perintah Nya pada Keluaran 31:12-18. tolong baca!!

31:12. Berfirmanlah TUHAN kepada Musa:

31:13 "Katakanlah kepada orang Israel, demikian: Akan tetapi hari-hari Sabat-Ku harus kamu pelihara, sebab itulah peringatan antara Aku dan kamu, turun-temurun, sehingga kamu mengetahui, bahwa Akulah TUHAN, yang menguduskan kamu.

31:14 Haruslah kamu pelihara hari Sabat, sebab itulah hari kudus bagimu; siapa yang melanggar kekudusan hari Sabat itu, pastilah ia dihukum mati, sebab setiap orang yang melakukan pekerjaan pada hari itu, orang itu harus dilenyapkan dari antara bangsanya.

31:15 Enam hari lamanya boleh dilakukan pekerjaan, tetapi pada hari yang ketujuh haruslah ada sabat, hari perhentian penuh, hari kudus bagi TUHAN: setiap orang yang melakukan pekerjaan pada hari Sabat, pastilah ia dihukum mati.

31:16 Maka haruslah orang Israel memelihara hari Sabat, dengan merayakan sabat, turun-temurun, menjadi perjanjian kekal.

31:17 Antara Aku dan orang Israel maka inilah suatu peringatan untuk selama-lamanya, sebab enam hari lamanya TUHAN menjadikan langit dan bumi, dan pada hari yang ketujuh Ia berhenti bekerja untuk beristirahat."

31:18 Dan TUHAN memberikan kepada Musa, setelah Ia selesai berbicara dengan dia di gunung Sinai, kedua loh hukum Allah, loh batu, yang ditulisi oleh jari Allah.

Wah ……. aku saja yang bukan orang Kristen, merinding membaca ancaman Allah terhadap orang yang melanggar perintah Allah itu jelas sekali menyuruh memelihara hari Sabat turun temurun. Berarti perintah itu berlaku kekal. Bahkan yang melanggarnya mendapat ancaman hukuman mati. Tapi anda dan orang Katolik serta sekte Kristen lainnya tenang-tenang saja, bahkan sama sekali tidak menggubrisnya.

Anda anggap enteng suatu ketetapan yang begitu penting bahkan saking pentingnya perintah itu, Allah sendiri yang menuliskan dengan jari-jari tanganNya sendiri, kemudian Dia sendiri juga yang menyerahkan kepada nabi Musa untuk disampaikan dan diajarkan kepada manusia? Perhatikan firman Tuhan ini dalam Keluaran 24:12 tolong baca!!!

24:12. TUHAN berfirman kepada Musa: "Naiklah menghadap Aku, ke atas gunung, dan tinggallah di sana, maka Aku akan memberikan kepadamu loh batu, yakni hukum dan perintah, yang telah Kutuliskan untuk diajarkan kepada mereka."

Setelah nabi Musa menerimanya, turun lah Musa dari gunung dengan membawa kedua loh batu tersebut. Perhatikan firman Tuhan pada Kel 32:15-16 ini, tolong dibaca!!!

32:15. Setelah itu berpalinglah Musa, lalu turun dari gunung dengan kedua loh hukum Allah dalam tangannya, loh-loh yang bertulis pada kedua sisinya; bertulis sebelah-menyebelah.

32:16 Kedua loh itu ialah pekerjaan Allah dan tulisan itu ialah tulisan Allah, ditukik pada loh-loh itu.

Nah apakah ayat-ayat tersebut belum cukup meyakinkan anda bahwa sesungguhnya hari Sabat yang semestinya dipelihara, dan dikuduskan serta dipertahankan selama-lamanya adalah hari Sabtu, bukan hari Minggu!!! Dan apakah karya Tuhan yang maha penting dan maha agung bahkan ditulis dengan jari tanganNya sendiri tidak ada harganya???

Pelukis yang menoreh tintanya diatas kanvas atau kertas atau kulit, apalagi dari pelukis kenamaan yang dilukis ratusan tahun lalu, begitu dihargai dan bahkan harganya sangat mahal sampai milyaran rupiah. Kok lukisan langsung dari jari tangan Tuhan sendiri tidak anda jaga, tidak anda hargai dan tidak anda pelihara dan kuduskan???

Bukankah harga lukisan termahal dari tangan manusia hanya sebatas kenikmatan dunia dan tidak menyelamatkan nyawa anda?? Sementara lukisan dan tulisan dengan jari tangan Tuhan menyelamatkan jiwa anda dunia dan akhirat?

Jika anda mengikuti perintah pendeta atau pemimpin gereja berarti sama saja anda lebih menghormati dan lebih menghargai lukisan karya tangan manusia daripada lukisan tangan Tuhan, bukan? Cobalah anda renungkan dan pikirkan dengan hati yang tulus.

Kristen :
Yah…..gimana ya??? Itulah yang diajarkan dan disampaikan selama ini kepada umat Kristen. Biarlah hari Sabtu tetap Sabat bagi orang Yahudi dan bagi kami hari Sabat adalah hari Minggu. Bagi kami hari itu tidak penting, yang penting, inti daripada merayakan hari Sabat yang kami jalankan yaitu dalam seminggu harus ada satu hari yang dikuduskan, dan yang kami kuduskan yaitu Minggu.

Islam :
Saya tidak akan memaksakan anda supaya berbakti pada hari Sabtu sebagaimana umat Advent melakukan dan memelihara serta mengkuduskannya. Cuma yang saya heran dan tak habis pikir, hari Sabat yang jatuhnya jelas pada hari Sabtu dan ancamannya begitu mengerikan, kok seenaknya dilanggar oleh umat Katolik dan Protestan serta sekte-sekte Kristen lainnya, termasuk anda sendiri!! Apalagi tidak ada satu ayatpun dalam alkitab, dimana Allah pernah mengkuduskan hari Minggu, tidak ada samasekali!!!

Kristen :
Kalau begitu mengapa bapak tidak merayakan hari Sabat pada hari Sabtu seperti orang-orang Advent? Kalau bapak yakin bahwa Sabat itu hari Sabtu dan hari itu hari yang dikuduskan Tuhan, mengapa bapak bahkan beribadah pada hari Jumat?

Islam :
Lho kok anda ini tambah ngawur saja. Aku kan beragama Islam. Dalam Islam hari beribadah dalam setiap minggu jatuhnya pada hari Jumat, bukan Sabtu dan bukan Minggu. Pertanyaan anda itu mestinya anda ditujukan kepada sesama orang Protestan atau Katolik atau sekte Kristen lainnya yang mengkuduskan hari Minggu.

Kristen :
Apakah dalam Islam ada anjuran beribadah pada hari Jumat?

Islam :
Tentu saja ada. Karena ada perintah untuk beribadah pada hari Jumat, maka umat Islam setiap minggu juga punya satu hari khusus untuk beribadah secara berjamaah kepadaNya.

Kristen :
Boleh aku tahu umat Islam beribadah pada hari Jumat, di Al Qur’an terdapat dalam surat apa dan bagaimana bunyinya?

Islam :
Sebenarnya tema dialog kita bukan membahas tentang Al Qur’an. Karena anda ingin mengetahuinya, walaupun agak sedikit keluar dari konteks yang kita sepakati, biarlah kutunjukkan pada anda, beribadah pada hari Jumat terdapat dalam Qur’an surat 62 Al Jumuah (Hari Jumat), ayat 9 bunyinya :

“hai orang-orang yang beriman, apabila diseru untuk shalat pada hari Jumat, maka hendaklah kamu bersegera untuk mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Demikianlah yang lebih baik bagi kamu, jika kamu mengetahui.”

Kristen :
Kalau tidak salah, aku pernah dengar bahwa di dalam kitab suci Al Qur’an katanya ada berbicara tentang masalah hari Sabat. Apakah itu termasuk hari yang harus disucikan dan dikuduskan juga oleh umat Islam?

Islam :
Memang ada ayat-ayat Al Qur’an yang menceritakan tentang hari Sabat, tetapi ayat itu bukan ditujukan kepada umat Islam, melainkan kepada orang-orang Yahudi yang melanggar hukum Sabat. Mereka tidak mensucikan hari Sabat, bahkan mereka terus saja bekerja pada hari tersebut, sehingga Allah memberikan peringatan bahkan kutukan kepada mereka.

Kristen :
Maaf aku tertarik informasi Qur’an tentang hari Sabat. Boleh kutahu ayat-ayatnya dalam Al Qur’an itu, dan kutukan apa yang Tuhan timpakan bagi mereka yang tidak mengkuduskan hari Sabat?

Islam :
Tentu saja boleh. Kalau tidak salah ada sekitar lima kali kata Sabat atau Sabtu disebutkan dalam Al Qur’an, yaitu surat Al Baqarah 65-66, An Nisa 47 dan 154, Al A’raf 163 dan An Nahl 124. baiklah aku bacakan untuk anda ketahui :

Qs Al Baqarah 65 -66
Dan sesungguhnya telah kamu ketahui orang-orang yang melanggar diantaramu pada hari Sabtu, lalu Kami berfirman kepada mereka: "Jadilah kamu kera yang hina". Maka Kami jadikan yang demikian itu peringatan bagi orang-orang dimasa itu, dan bagi mereka yang datang kemudian, serta menjadi pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa.

An Nisa 47, 154
47. Hai orang-orang yang telah diberi Al Kitab, berimanlah kamu kepada apa yang telah Kami turunkan (Al Qur'an) yang membenarkan Kitab yang ada pada kamu sebelum Kami mengubah muka (mu), lalu Kami putarkan ke belakang atau Kami kutuki mereka sebagaimana Kami telah mengutuki orang-orang (yang berbuat ma'siat) pada hari Sabtu. Dan ketetapan Allah pasti berlaku.

154. Dan telah Kami angkat ke atas (kepala) mereka bukit Thursina untuk (menerima) perjanjian (yang telah Kami ambil dari) mereka. Dan kami perintahkan kepada mereka : "Masuklah pintu gerbang itu sambil bersujud", dan Kami perintahkan (pula) kepada mereka : "Janganlah kamu melanggar peraturan mengenai hari Sabtu", dan Kami telah mengambil dari mereka perjanjian yang kokoh.

Al A’raf 163
Dan tanyakanlah kepada Bani Israil tentang negeri yang terletak di dekat laut ketika mereka melanggar aturan pada hari Sabtu, di waktu datang kepada mereka ikan-ikan (yang berada di sekitar) mereka terapung-apung di permukaan air, dan di hari-hari yang bukan Sabtu, ikan-ikan itu tidak datang kepada mereka. Demikianlah Kami mencoba mereka disebabkan mereka berlaku fasik.

An Nahl 124
Sesungguhnya diwajibkan (menghormati) hari Sabtu atas orang-orang (Yahudi) yang berselisih padanya. Dan sesungguhnya Tuhanmu benar-benar akan memberi putusan di antara mereka di hari kiamat terhadap apa yang telah mereka perselisihkan itu.

Bunyi ayat Al Qur’an tersebut, dapat kita ketahui bahwa pada masa itu pernah Allah buktikan, memberikan kutukan bagi yang melanggar dan tidak mensucikan hari Sabat, yaitu dengan merobah muka merka jadi kera yang hina. Maksud Allah yaitu memberikan pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa agar tetap memelihara hukum-hukumNya, karena bagi yang melanggar pasti ada sangsinya. Sangsi itu jika tidak dibuktikan di dunia, pasti akan dibuktikan di akhirat.

Menurut saya, mestinya umat Katolik, Protestan dan sekte lainnya, jika ingin menjadi pengikut Yesus yang setia dan menjalankan perintah-perintah Tuhan, harus beribadah pada hari Sabtu sebagai hari Sabat yang dikuduskan Tuhan, bukan hari Minggu. Kenapa? Sebab perintah Tuhan itu kekal dan abadi, berlaku terus sampai kiamat dan seumur hidup Yesus tidak sekalipun beribadah pada hari Minggu.

Menurut kamus berbagai bahasa, Sabat itu artinya Sabtu, bukan Minggu. Bahasa Jawa (Sabbat). Makassar (Saba’na). Bugis (Saba’e). Arab (sabt). Greek/Yunani (Sabbaton). Italia (Sabato). Inggris (Sabbath). Polandia (Sobota). Spanyol (Sabado). Dan bahasa Indonesia (sabtu).

Islam :
Sejak kapan Gereja menetapkan hari Minggu sebagai hari istirahat dan hari beribadah?

Kristen :
Wah saya tidak tahu persis hal itu.

Islam :
Perlu anda ketahui, penetapan hari Minggu sebagai hari peristirahatan dan hari ibadah yaitu pada tahun 364 M pada Konsili Laodikea. Pada saat itulah dewan gereja menetapkan, Minggu sebagai hari istirahat dan ibadah bagi umat Kristiani.

Oleh sebab itu beribadah pada hari Minggu, bukan ketentuan dan ketetapan dari Tuhan, tetapi hanya hasil musyawarah para dewan gereja. Makanya tidak terdapat walau satu ayatpun dalam alkitab, dimana Tuhan maupun Yesus yang mengkuduskan dan memberkati hari Minggu. Yang dikuduskan dan diberkati adalah hari Sabat yaitu hari Sabtu!

Dari seluruh alkitab di dunia ini, dalam bahasa apapun, semuanya menunjukkan bahwa hari beribadah yang diperintahkan dan dikuduskan Tuhan, adlaah hari Sabtu, bukan Minggu. Dan Al Qur’an juga mengatakan demikian.

Oleh sebab itu semakin jelaslah bahwa beribadah pada hari Minggu, samasekali tidak ada dasarnya dan dalilnya, baik dalam Alkitab maupun dalam Al Qur’an. Kenapa seperti itu? Sebab beribadah pada hari Minggu hanyalah rekayasa oleh Dewan Gereja pada konsili Laodikea sejak tahun 364 M, tiga abad lebih setelah Yesus meninggal.

Kristen :
Bapak dulunya kan beragama Katolik!! Jika waktu itu bapak belum masuk Islam atau masih beragama Katolik, apakah bapak juga akan turut mengkuduskan Sabat pada hari Sabtu?

Islam :
Seandainya waktu itu aku masih beragama Katolik, jelas aku akan tetapi beribadah menurut ajaran pastur saya, yaitu beribadah dan mengkuduskan hari Minggu. Tetapi jika pemahaman saya tentang Alkitab sudah seperti sekarang ini, aku akan memilih hijrah atau pindah ke Advent, karena walaupun mereka minoritas, tetapi mereka lebih konsekuen dan konsisten dalam memelihara firman-firman Tuhan yang tertulis dalam alkitab. Tetapi rupanya Allah yang Maha Kuasa menghendaki lain, dan menunjukkan aku jalan yang mesti aku tempuh seperti sekarang ini, yaitu beragama Islam.

Kristen :
Terus terang saya masih kurang mendalami alkitab. Rupanya bapak lebih paham dari saya. Kalau begitu biarlah kita berjalan pada jalan masing-masing. Menurut saya kami harus mengkuduskan hari Minggu, sebab hari itu adalah hari pilihan Tuhan dimana Dia membangkitkan Yesus. Kebangkitannya itulah yang merupakan kemenangan atas dosa, dia telah mengalahkan penguasa gelap yaitu setan dan dia telah menebus dosa-dosa manusia. Sebab menurut keimanan kami, jika Yesus tidak bangkit hari ketiga dari kuburnya, maka sia-sialah keimanan kami.

Islam :
Yah….kalau kita berbicara hanya mengedepankan logika, perasaan dan pendapat manusia, maka kita tidak akan pernah mencapai titik temu dan tidak akan menemukan kebenaran yang hakiki. Aku ingin bacakan kepada anda beberapa ayat untuk anda renungkan dan pikirkan, bahwa seumur hidupnya Yesus hanya beribadah pada hari Sabat (Sabtu), bukan hari Minggu. Tolong baca Lukas 4:16, Lukas 4:31, Lukas 6:6, Lukas 13:10, Markus 1:21, Markus 6:2

Lukas

4:16
Ia datang ke Nazaret tempat Ia dibesarkan, dan menurut kebiasaan-Nya pada hari Sabat Ia masuk ke rumah ibadat, lalu berdiri hendak membaca dari Alkitab.

4:31
Kemudian Yesus pergi ke Kapernaum, sebuah kota di Galilea, lalu mengajar di situ pada hari-hari Sabat.

6:6
Pada suatu hari Sabat lain, Yesus masuk ke rumah ibadat, lalu mengajar. Di situ ada seorang yang mati tangan kanannya.

13:10
Pada suatu kali Yesus sedang mengajar dalam salah satu rumah ibadat pada hari Sabat.


Markus

1:21
Mereka tiba di Kapernaum. Setelah hari Sabat mulai, Yesus segera masuk ke dalam rumah ibadat dan mengajar.

6:2
Pada hari Sabat Ia mulai mengajar di rumah ibadat dan jemaat yang besar takjub ketika mendengar Dia dan mereka berkata: "Dari mana diperoleh-Nya semuanya itu? Hikmat apa pulakah yang diberikan kepada-Nya? Dan mujizat-mujizat yang demikian bagaimanakah dapat diadakan oleh tangan-Nya?


Dari ayat-ayat tersebut ternyata seumur hidupnya Yesus mengajar dan beribadah pada hari Sabat yaitu hari sabtu, bukan Minggu. Hitung saja, menurut alkitab, Yesus meninggal pada usia 33 tahun. Ini berarti seumur hidupnya yesus telah mengkuduskan hari Sabat pada hari Sabtu sebanyak lebih kurang 1700 kali.

Tidak pernah satu kalipun yesus beribadah dan mengkuduskan hari Minggu. Terserah anda mau jadi pengikut Yesus atau pengikut ajaran Manusia yang tidak bertanggung jawab. Bukankah yesus panutan anda? Ingat kata Yesus pada hari nanti : Enyahlah kalian pembuat kejahatan, kalian melaksanakan ajaran manusia.!!!!

Jika aku masih beragama Kristen, aku pasti memilih menjadi pengikut Yesus yang setia dengan jalan mengikuti apa yang dia teladani dan contohkan.

Kristen :
Rasanya membahas masalah ini tidak akan habisnya, apakah masih diteruskan atau kita beralih saja pada materi lain???

Islam :
Materi lain sebaiknya kita bicarakan pada kesempatan lain saja. Biarlah kita tuntaskan masalah Sabat ini dulu sampai selesai, sebab bagi saya ini masalah besar, bukan masalah sepele, karena ancamannya begitu mengerikan bagi yang melanggar hukum-hukumNya.

Jika saya yang peringatkan anda mungkin tidak perlu anda gubris, tetapi jika Tuhan yang memperingatkan anda, apalagi melalui FirmanNya dalam kitab suci anda sendiri yaitu alkitab, sebaiknya anda perhitungkan. Biarlah kubacakan untuk anda sebagai bahan renungan untuk anda pikirkan dengan kepala dingin dan hati yang tulus, yaitu Yak 2:10.

2:10
Sebab barangsiapa menuruti seluruh hukum itu, tetapi mengabaikan satu bagian dari padanya, ia bersalah terhadap seluruhnya.


Berdasarkan ayat alkitab tersebut, berarti dari Sepuluh Firman Tuhan, jika hanya 9 (sembilan) yang dijalankan tetapi satu diabaikan yaitu melanggar hukum Sabat, maka anda bersalah atas keseluruhan perintah tersebut. Ini berarti sia-sialah iman anda.

Hal ini lebih diperkuat dengan Yakobus 2:14 yang bunyinya sebagai berikut :

2:14
Apakah gunanya, saudara-saudaraku, jika seorang mengatakan, bahwa ia mempunyai iman, padahal ia tidak mempunyai perbuatan? Dapatkah iman itu menyelamatkan dia?


Dan dalam Yakobus 2:17 dikatakan :

2:17
Demikian juga halnya dengan iman: Jika iman itu tidak disertai perbuatan, maka iman itu pada hakekatnya adalah mati.


Nah berdasarkan ayat-ayat tersebut, karena ada salah satu hukum yang anda langgar yaitu tidak menghormati dan tidak melakukan dengan perbuatan (tidak mengkuduskan hari Sabat), maka sia-sialah iman anda, atau iman anda telah dinyatakan “mati” oleh Tuhan.

Maaf saya tidak punya hak untuk mengatakan dan menyatakan atau memvonis anda bahwa iman anda saat ini sia-sia atau mati, tapi alkitab anda sendiri yang mengatakan demikian, dan saya hanya mengingatkan dan memperlihatkan kebenaran ini pada anda.

Kristen :
Sepertinya saya harus banyak belajar dari bapak. Terus terang saja, selama ini baru kali ini aku merasa paling sulit berdebat dengan seseorang. Dan baru kali ini aku mendapatkan lawan debat yang sangat menguasai persoalan. Dan yang sangat mengagumkan saya, adalah bapak justru beragama Islam. Saya hargai dan salut atas ilmu bapak!!!

Islam :
Terimakasih atas pujian dan penghargaan anda, tetapi seharusnya anda tidak perlu memuji saya berlebihan, sebab ilmu yang kuperoleh juga berasal dari Allah. Oleh sebab itu menurut ajaran saya dalam agama Islam, yang berhak menerima pujian hanyalah Allah Swt.

Sebenarnya banyak sekali yang ingin saya sampaikan, tetapi yang paling penting dan perlu anda renungkan cukup sekitar 7 (aslinya 20) hal, masalah “hari Minggu” sebagai berikut :

Allah tidak berhenti bekerja pada hari Minggu.
Allah dan Yesus tidak pernah memberkati hari Minggu.
tidak ada hukum yang menyuruh memelihara hari Minggu
Allah dan Yesus tidak pernah mengkuduskan hari Minggu
tidak ada pelanggaran hukum jika bekerja pada hari Minggu
tidak ada berkat yang dijanjikan jika memelihara hari Minggu
Alkitab tidak pernah menyebutkan hari minggu sebagai hari ibadah bagi kristen.


Kristen :
Sekali lagi seperti yang sudah saya katakan bahwa menurut iman kami, “bukan harinya yang penting”, tetapi yang penting dalam seminggu harus ada “satu hari perhentian” yang dikuduskan sebagai hari ibadah. Dan kami menganggap hari Minggu adalah juga hari suci, karena yesus bangkit dari kematiannya pada hari Minggu.

Islam :
Maaf, rasanya tidak perlu lagi saya mengomentari jawaban anda yang bolak balik ke itu-itu. Harapanku jujurlah dalam menanggapi sesuatu, apalagi kita ini sedang membicarakan masalah-masalah firman Tuhan yang dianggap benar datang dari Tuhan. Jika kita membohongi, tapi hati kecil kita katakan itu benar, maka hal itu hanya akan menambah banyaknya rentetan dosa yang akan dipertanggungjawabkan di hadapan Nya nanti. Cobalah renungkan nasihat Yesus seperti ini :

Yohanes :

14:15
"Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku.

15:10
Jikalau kamu menuruti perintah-Ku, kamu akan tinggal di dalam kasih-Ku, seperti Aku menuruti perintah Bapa-Ku dan tinggal di dalam kasih-Nya.


Saya kira sabda Yesus dalam dua ayat itu sangat jelas sekali maknanya. Anak kecilpun paham apa maksud sabda Yesus tersebut yakni jika ingin mencintai dan menjadi pengikutnya yang setia, ikutilah segala perintahnya, agar anda berada dalam kasihnya. Jika anda tidak mengikuti perintahnya, berarti anda tidak mencintai dia.

Kristen :
Saya tetap mencintai Yesus dan menjalankan perintahnya, hanya saja mungkin dengan cara yang berbeda.

Islam :
Justru karena anda jalankan secara berbeda itulah, maka anda menjadi bukan pengikutnya, tetapi pengikut ajaran pendeta atau gereja anda. Apa susahnya anda tinggalkan ajaran manusia dan mengikuti ajaran Yesus? Yang namanya pengikut Yesus, berarti dia harus konsekuen dan konsisten dengan apa yang yesus katakan. Coba anda renungkan sabda yesus ini :

Matius

5:18
Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi.


Nah ini berarti bahwa seluruh hukum Taurat itu masih berlaku dan harus anda jalankan, termasuk mengkuduskan hari Sabat. Artinya anda harus tinggalkan beribadah hari Minggu dan kembali ke hari Sabtu. Apalagi seumur hidupnya Yesus hanya beribadah dan mengkuduskan hari Sabat, dan tidak sekalipun Yesus beribadah dan mengkuduskan hari Minggu!

Kristen :
Biarlah kita berjalan pada garis masing-masing. Bagi kami, yesus adalah sebagai juruselamat umat manusia. Menurut saya yang penting adalah jaminan keselamatan yang pasti, yaitu bila kita beriman dan percaya kepada Yesus yang telah bangkit pada hari Minggu sebagai hari kemenangannya atas iblis, untuk menebus dosa-dosa manusia.

Islam :
Kalau salah satu jalan keselamatan itu hanya beriman dan percaya kepada yesus, maka semua umat Islam juga beriman dan percaya kepada Yesus yang disebut sebagai nabi Isa As. Menurut saya, keselamatan yang pasti, bukan hanya sekedar beriman dan percaya kepada Yesus, tetapi bagaimana melakukan semua perintahnya dan perintah Tuhannya Yesus yaitu Allah Swt.

Percuma anda hanya beriman dan percaya Yesus, jika semua perintahnya tidak anda lakukan !!!

Yesus beribadah seumur hidupnya pada hari Sabat, anda malah beribadah pada hari Minggu. Bukankah anda telah mengingkari bahkan menghianati beliau? Bukankah apa yang yesus contohkan harus diikuti oleh penganutnya? Coba simak baik – baik sabda Yesus ini :

Matius

7:21
Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.


Saya rasa, ayat ini sangat jelas dan bagus sekali buat anda renungkan, sebab sabda Yesus tersebut jelas sekali dia sendiri yang mengatakan kepada pengikutnya, yang bermakna bahwa keselamatan itu harus melakukan semua kehendak Bapanya yaitu Allah. Jadi pernyataan iman itu harus disertai perbuatan, jika tidak maka sia-sialah iman anda. Kan tadi sudah dibacakan yaitu Yoh 14 :15

Yohanes :

14:15
"Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku.


Ini bermakna, jika anda benar-benar mengasihi dia, ikutilah apa yang dicontohkan dan diajarkan yesus. Jika anda tidak mengikuti jejak beliau, berarti anda tidak mengasihinya bukan?

Kristen :
Rasanya kita tutup saja masalah Sabat dan bagaimana jika kita beralih ke materi lain?

Islam :
Karena sudah cukup larut malam, materi lain kita bicarakan pada hari berikutnya. Aku mau tuntaskan sekali lagi bahwa masih ada yang perlu anda renungkan untuk dibawa tidur pada malam hari, yaitu bagaimana Allah menganjurkan agar mengikuti Perintah-perintahNya.

Ulangan

11:1
"Haruslah engkau mengasihi TUHAN, Allahmu, dan melakukan dengan setia kewajibanmu terhadap Dia dengan senantiasa berpegang pada segala ketetapan-Nya, peraturan-Nya dan perintah-Nya.


1 Raja

8:61
dan hendaklah kamu berpaut kepada TUHAN, Allah kita, dengan sepenuh hatimu dan dengan hidup menurut segala ketetapan-Nya dan dengan tetap mengikuti segala perintah-Nya seperti pada hari ini."


Yesaya

66:22
Sebab sama seperti langit yang baru dan bumi yang baru yang akan Kujadikan itu, tinggal tetap di hadapan-Ku, demikianlah firman TUHAN, demikianlah keturunanmu dan namamu akan tinggal tetap.

66:23
Bulan berganti bulan, dan Sabat berganti Sabat, maka seluruh umat manusia akan datang untuk sujud menyembah di hadapan-Ku, firman TUHAN.


Firman Tuhan seperti itu sudah sangat jelas, tegas dan sangat rasional. Anak kecilpun paham apa yang Tuhan kehendaki dari isi firman Nya itu. Apakah masih perlu aku jelaskan ?

Kristen :
Terimakasih biar nanti akan kupelajari dirumahku lagi.

Islam :
Kalau tadi adalah ayat-ayat anjuran Tuhan agar mengikuti Perintah dan ketetapan serta Peraturan Nya, maka ada juga ayat-ayat yang berisi ancaman bila anda tidak melaksanakannya. Mudah-mudahan dengan adanya ancaman dari Tuhan, anda akan pikirkan lebih serius lagi, sebab ini menyangkut keselamatan abadi di akhirat nanti. Lebih baik kita tidak disukai manusia, asal disukai dan disayangi oleh Tuhan.

Yesaya

8:20
"Carilah pengajaran dan kesaksian!" Siapa yang tidak berbicara sesuai dengan perkataan itu, maka baginya tidak terbit fajar.


Yakobus

2:10
Sebab barangsiapa menuruti seluruh hukum itu, tetapi mengabaikan satu bagian dari padanya, ia bersalah terhadap seluruhnya.

2:14
Apakah gunanya, saudara-saudaraku, jika seorang mengatakan, bahwa ia mempunyai iman, padahal ia tidak mempunyai perbuatan? Dapatkah iman itu menyelamatkan dia?

2:17
Demikian juga halnya dengan iman: Jika iman itu tidak disertai perbuatan, maka iman itu pada hakekatnya adalah mati.


Kristen :
Wah….terimakasih….anda begitu menguasai, dan biarlah ini menjadi PR saya. Tetapi kami yakin bahwa kami umat Kristen tetap menghormati dan mengkuduskan Sabat, Cuma harinya saja hari Minggu.

Islam :
Baiklah biarlah semua itu menjadi PR bagi anda. Sekedar renungan, bahwa sebelumnya Tuhan telah informasikan bahwa pada suatu saat nanti hukum-hukumNya serta hari-hari SabatNya akan dibengkokkan orang, dan hal ini telah terbukti hampir semua orang Kristen telah membengkokkannya, termasuk anda sendiri. Coba anda baca Yehezkiel 22: 26.

22:26
Imam-imamnya memperkosa hukum Taurat-Ku dan menajiskan hal-hal yang kudus bagi-Ku, mereka tidak membedakan antara yang kudus dengan yang tidak kudus, tidak mengajarkan perbedaan yang najis dengan yang tahir, mereka menutup mata terhadap hari-hari Sabat-Ku. Demikianlah Aku dinajiskan di tengah-tengah mereka.


Nah, jika anda ingin meluruskan kembali informasi Tuhan tersebut, maka berbuatlah sesuatu untuk membela firman-firman Allah yang benar, dan jangan sampai anda ikut terjerumus seperti mereka-mereka itu.

Mestinya anda harus menjadi pelopor dalam mengembalikan ke 10 firman Tuhan yang telah mereka obah dan langgar. Kristen protestan adalah agama “reformasi” yaitu apa yang dilakukan oleh Martin Luther. Banyak hal yang berhasil Martin Luter protes, sehingga muncullah agama baru yaitu protestan, tetapi sayangnya, salah satu dari beberapa kegagalan Martin Luther adalah masalah penyucian hari Sabat, yang telah dirobah oleh penguasa Katolik menjadi hari Minggu.

Jika anda merasa benar hari Sabat yang jatuh pada hari Sabtu itu sudah dilanggar bahkan dirobah oleh pemimpin Gereja menjadi hari Minggu, berarti anda dan semua umat Kristen dan Katolik telah melanggar salah satu dari Sepuluh Firman Tuhan tersebut, berarti mereka telah berbuat salah atas seluruh hukum itu. Coba renungkan ayat alkitab ini :

Yakobus

2:10
Sebab barangsiapa menuruti seluruh hukum itu, tetapi mengabaikan satu bagian dari padanya, ia bersalah terhadap seluruhnya.


Saya kira ayat ini sangat baik sekali. Bahkan rasanya satu ayat ini telah mewakili seluruh isi dari 10 firman Allah. Artinya hanya dengan melanggar salah satu hukum Tuhan, sama saja telah bersalah atas seluruh hukum itu.

Kristen :
Baiklah saya kira cukup diakhiri sampai disini saja, nanti dilanjutkan besok lagi. Anda sangat luar biasa sekali!!! Terang terang saja, baru kali ini aku ketemu dengan orang yang bisa berdialog sedetail ini. Saya mendapatkan banyak ilmu dan pemahaman dari Bapak. Paling tidak aku mendapatkan banyak wawasan ilmu kristologi dari dialog ini. Saya harap dialog seperti ini bisa diteruskan pada hari-hari berikutnya dengan materi yang lain.

Islam :
Sebelum kita akhiri, saya ingin sampaikan, bahwa apabila anda ingin menjadi orang Kristen yang baik, cobalah anda kritisi kandungan kitab suci anda, karena bukan tidak mungkin banyak ajaran-ajaran yang benar telah diselewengkan oleh mereka yang tidak bertanggungjawab.

Salah satu bukti otentik, yaitu seperti yang kita bahas yaitu masalah keabsahan hari Sabat dalam 10 firman Tuhan. Ternyata hanya sebagian kecil saja yang masih konsisten dan konsekuen memelihara dan mengkuduskan yaitu dari sekte Advent.

Ini berarti sebagian besar telah melanggar kekudusan hari Sabat, padahal ancaman bagi mereka yang melanggar begitu berat, yaitu dihukum mati. Coba anda renungkan jaminan Allah bagi mereka yang memelihara hukum Sabat Tuhan.

Yesaya

58:13
Apabila engkau tidak menginjak-injak hukum Sabat dan tidak melakukan urusanmu pada hari kudus-Ku; apabila engkau menyebutkan hari Sabat "hari kenikmatan", dan hari kudus TUHAN "hari yang mulia"; apabila engkau menghormatinya dengan tidak menjalankan segala acaramu dan dengan tidak mengurus urusanmu atau berkata omong kosong,

58:14
maka engkau akan bersenang-senang karena TUHAN, dan Aku akan membuat engkau melintasi puncak bukit-bukit di bumi dengan kendaraan kemenangan; Aku akan memberi makan engkau dari milik pusaka Yakub, bapa leluhurmu, sebab mulut Tuhanlah yang mengatakannya.


Ingat!!! Tuhan tidak mungkin ingkar janji, apa yang keluar dari mulut Nya, pasti akan terjadi. Hal ini sesuai dengan firman-Nya dalam :

Mazmur

89:34
(89-35) Aku tidak akan melanggar perjanjian-Ku, dan apa yang keluar dari bibir-Ku tidak akan Kuubah.


Oleh sebab itu janji yang Dia ucapkan dalam Yesaya 58: 13-14 tadi, merupakan sesuatu yang sangat menggembirakan dan menyenangkan. Tidak ada lagi kesenangan yang lebih besar selain kesenangan yang langsung diberikan Tuhan atas janjiNya terhadap mereka yang taat menjalankan hukum-hukum Nya.

Bayangkan saja, janji dan jaminan Nya begitu menggiurkan, begitu menjanjikan kesenangan yang tiada tara hanya karena memelihara salah satu hukumNya saja, yaitu memelihara dan mengkuduskan hari Sabat, apalagi jika anda menjalankan semuanya, sungguh luar biasa!!!

Kristen :
Baiklah. Semoga semua ini menjadi PR bagiku. Sekali lagi saya ucapkan terimakasih atas diskusi kita pada malam hari ini, terimakasih juga telah merepotkan bapak menyediakan minuman dan makanan. Kalau boleh besok kita ganti dengan materi yang lain saja, dan saya kira masalah hari Sabat kita tutup saja sampai disini.

Islam :
Terimakasih kembali. Dan saya mohon maaf jika selama kita berdialog, ada kata-kata yang salah atau menyinggung perasaan anda. Apa yang saya sampaikan itu bukan dari pikiran saya, kemauan dan kehendak saya sendiri, tetapi semua itu berdasarkan dalil-dalil yang saya ambil dari kitab anda sendiri. Saya hanya sekedar menunjukkan apa yang mestinya anda ketahui, anda pelihara dan anda amalkan.

Saya yakin, jika anda benar-benar ingin mencari jalan yang benar, Insya Allah Tuhan akan membimbing anda pada ajaran yang hakiki dan yang diridhoi Nya.

Amin.
Selengkapnya =>>

Jumat, 29 Agustus 2008

Tanya Jawab (Sesi Terakhir)

Kata-kata moderator:
Kami ucapkan banyak terima kasih yang sebesar-besarnya atas perhatian saudara-saudara sekalian..., menurut hemat kami, sejak mengikuti debat ini, pertanyaan yang masuk kepada kami lebih dari dua ratus pertanyaan. Semua pertanyaan ini kami kumpulkan dalam satu kotak yang berada di belakang saya. Sebagian dari pertanyaan-pertanyaan ini ditulis dengan bahasa tertentu, saya akan rnencoba untuk memahaminya semampu saya, jika tidak mengerti saya akan menyerahkannya kepada mereka yang berpengalaman untuk membuka kunci-kuncinya dan menjawabnya. Saya akan berusaha semampu saya agar pertanyaan-pertanyaan yang ditujukan kepada kedua pembicara seimbang.

Pertanyaan pertama: ditujukan kepada Ustadz Ahmed Deedat.

Mengapa Yesus mengizinkan Tomas bersimpuh di depannya memanggilnya dengan kata-kata, "Ya Tuhanku dan Allah-ku"?.

Jawab:
(Moderator: "Anda punya waktu dua menit untuk menjawab pertanyaan ini").

Karena Tomas tidak berada di dalam ruangan ketika Yesus pergi ke sana pertama kali. Yesus telah menjelaskan kepada para muridnya bahwa ia adalah orang yang sama, orang yang makan makanan ikan bakar dan menyaksikan madu, para murid memberitahukan kepada Tomas bahwa guru bersama mereka sedang memakan makanan. Tomas berkata kepada mereka, "Sebelum aku melihat bekas paku pada tangannya dan aku letakkan tanganku atau jari-jariku pada bekas paku-paku itu dan sebelum aku mencucukkan jariku ke dalam bekas paku itu, aku tidak akan percaya".

Artinya ia tidak percaya bahwa Yesus masih hidup dengan tubuhnya. Andai mereka berkata kepadanya bahwa mereka melihat hantu Yesus atau hanya bayangannya, niscaya mereka percaya, karena manusia pada masa itu lebih siap untuk mempercayai hantu-hantu dan sebagainya. Ketika Yesus kembali untuk kedua kalinya ke kamar, Tomas bersama para murid, kali ini Yesus berkata kepadanya, "Taruhlah jarimu di sini dan lihatlah tanganku, ulurkanlah tanganmu dan cucukkan ke dalam lambungku dan jangan engkau tidak percaya lagi, melainkan percayalah", ketika itu Tomas yang dikenal sebagai orang yang ragu itu mengetahui bahwa dirinya dungu.

Semua murid menyaksikan bahwa Yesus hidup bersama mereka, makan ikan dan menyaksikan madu, namun ia tetap ingin meletakkan tangannya di samping Yesus, Yesus berkata kepadanya, "Kemarilah, lakukanlah apa yang engkau inginkan". Saat itu ia tahu bahwa ia dungu, Tomas berkata dengan kagum, "Ya Tuhanku dan Allah-ku!".23 Apakah saat itu Tomas memanggil Yesus karena Yesus pemelihara dan Tuhannya? Tidak, itu adalah ungkapan kekaguman.

Pertanyaan kedua: ditujukan kepada DR. Anis Shorosh.

Apakah Yesus menyembah Tuhan? Jika demikian, mengapa ia membutuhkan Tuhan yang sempurna, sebagaimana yang dikatakan orang-orang Kristen ia juga menyembah Tuhan, dan untuk siapa ia menyembah?

Jawab:
Saudara-saudara yang berbahagia, saya sangat gembira bisa bersama-sama anda. Sekali lagi dan untuk saudara Ahmed Deedat saya katakan bahwa saya sangat percaya kita akan diberikan kesempatan lain untuk ikut bersama dalam sebuah acara debat seperti ini, mungkin saya akan menyarankan tema yang lain, sebagaimana beliau mengusulkan tema kita malam ini.
Di antara kesulitan yang terlihat pada sebagian saudara-saudara adalah, saudara-saudara menganggap kecil Tuhan, sedangkan Tuhan itu maha besar, ia mungkin saja turun kepada anda dan berkata kepada anda, "Aku mencintai kamu".

Apakah anda bisa memahami hal itu? Cinta adalah kasih sayang!! Dengan bentuk kata ini ia datang dalam bentuk seorang manusia yang sempurna, tanpa pernah melakukan dosa sekalipun. Sebagai manusia yang sama seperti anda, ia juga beribadah kepada Bapa di langit, ingatlah apa yang dikatakan Yesus ketika ia berada di kayu salib, "Eli, Eli Lama Sabakhtani”, saya yakin bahwa anda mengetahui kalau Yesus tidak berbicara menggunakan bahasa Arab. Ia telah berkata dengan pelan, yang artinya adalah,
"Tuhanku, Tuhanku mengapa engkau meninggalkan aku". Ketika Yesus mati, maka Allah tidak mati, yang mati adalah jasadnya, dia maha hidup sepanjang masa, harap anda mengingat hal ini!!

(Teriakan suara tinggi dari penanya karena Dr. Shorosh tidak menjawab pertanyaan secara langsung)

Moderator berkata kepada penanya, "Saya harap anda bisa diam, jika tidak, anda akan dikeluarkan dari ruangan. Jika seorang pembicara tidak menjawab pertanyaan yang dilontarkan kepadanya, itu adalah suatu kekurangan dan lawan debat mendapat poin untuk itu."

Pertanyaan ketiga: ditujukan untuk Ustadz Ahmed Deedat.

Dalam ayat disebutkan, "Aku dan Bapa adalah satu", kata satu dalam bahasa Yunani bukan mudzakkar dan bukan pula mu'annats, maksudnya adalah satu menurut isi dan karakternya, bukan menurut tujuannya. Tuan Deedat, dapatkah anda memberikan komentar terhadap pertanyaan ini?

Jawab:
Satu dalam bahasa Yunani adalah "Hin". Kata yang sama digunakan dalam pasal ke tujuh belas dalam Injil Yohanes:

"Aku di dalam mereka dan engkau di dalam aku supaya mereka sempurna menjadi satu". (Yohanes 17: 23).

Apakah satu di sini artinya adalah bersatunya jasad­jasad Allah, Yesus dan para murid-murid, termasuk di dalamnya Tomas yang ragu dan Yudas Iskariot yang berkhianat? Tidak. Satu di sini adalah tujuannya, bukan menurut isi, atau kekuatan, atau pengetahuan secara keseluruhan dan kekuasaan secara keseluruhan.

Tentang Adam dan Hawa, dikatakan di dalam Bible: "Mereka berdua satu tubuh". Kata satu yang dipakai dalam bahasa Yunani di sini juga "Hin", maka satu di sini adalah menurut tujuannya, bukan isinya.

Pertanyaan keempat: ditujukan kepada DR. Anis Shorosh.

Apakah maksudnya ketika anda mengatakan, "Yesus adalah anak Allah"?.
Dengan segala hormat saya kepada Dr. Shorosh, apakah Yesus benar-benar anak Tuhan, sebagaimana saya anak ayah saya, atau ada maksud lain?, mohon anda jelaskan kepada kami.

Jawab:
Harap anda ingat bahwa anak Tuhan adalah gelar spritual, Tuhan tidak menikah sama sekali, Allah adalah Tuhan Trinitas. Saya ingin memperingatkan anda, ketika anda mengatakan Bismillahirrahmanirrahim, maka kita melihat adanya Trinitas, sebanyak 113 kali dalam Al-­Qur'an persis seperti kami mengatakan atas nama Bapa, anak Tuhan dan Roh Kudus. Kita harus mengasihi sesama kita dan menyerahkan hakikat eksistensi Tuhan di dalam Mesias vang telah datang untuk berbaikan dengan anda, terima kasih.

Pertanyaan kelima: Pertanyaan selanjutnya ditujukan kepada Ustadz Ahmed Deedat.

Dapatkah anda menjelaskan kepada kami bagaimana Allah membebaskan dunia jika ia tidak berwujud dalam wujud Yesus sebagaimana yang disebutkan dalam perjanjian baru?

Jawab:
Apakah saya harus mengkoreksi kekeliruan yang dilakukan saudara Shorosh berkaitan dengan Bismillahirrahmanirrahim. Kalimat ini artinya Allah adalah Esa, Dialah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Allah memiliki 99 nama, akan tetapi Ia bukan 99 Tuhan, tidak pula Dia tiga Tuhan dalam Tuhan yang satu, sedangkan bentuk kata yang digunakan dalam agama Kristen mengakui adanya tiga Tuhan.

(Tepuk tangan hangat dari para hadirin)

Sekarang ke pertanyaan yang sedang kita bahas, bagaimanakah Allah membebaskan alam? Hanya ada satu cara saja, yaitu iman kepada Allah SWT dan beramal saleh, inilah yang dikatakan Yesus:

"Maka aku berkata kepadamu: jika hidup keagamaanmu tidak lebih benar dari pada hidup keagamaan ahli Taurat dan orang-orang Parisi, sesungguhnya kamu tidak akan masuk ke dalam kerajaan sorga". (Matius 5: 20).

Artinya, jika kamu tidak sebaik Yahudi, maka kamu tidak akan masuk surga, inilah satu-satunya jalan menuju pembebasan.

Kata-kata moderator:
Ustadz Ahmed Deedat telah menutup dengan ungkapan yang sangat positif. Saya minta DR. Anis Shorosh untuk melakukan hal yang sama dengan ringkas, terima kasih.

Ucapan DR. Anis Shorosh.
Sekali lagi saya ingatkan kepada saudara-saudara bahwa Yesus tidak pernah berdusta sama sekali, ia berkata:

14. "Dan sama seperti Musa meninggikan ular di padang gurun, demikian juga anak manusia harus ditinggikan. 15. Supaya setiap orang yang percaya kepadanya beroleh hidup yang kekal. 16. Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga ia telah mengaruniakan anaknya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepadanya telah binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. 17. Sebab Allah mengutus anaknya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan menyelamatkannya oleh dia." (Yohanes 3: 14-17).

Ketika Ibrahim mencoba untuk mengorbankan putranya, Tuhan berkata kepadanya, "Jangan lakukan, karena aku akan berkorban untukmu". Alhamdulillah kita pada malam ini mampu untuk memperlihatkan hakikat bahwa Allah adalah Bapa, anak Tuhan dan Roh Kudus, satu dalam tiga dan tiga dalam satu. Itu merupakan rahasia yang saya dan saudara-saudara tidak mampu untuk mengetahuinya, namun kita dapat menerimanya.

Moderator:
"Diharapkan untuk tenang, sekitar seribu sampai dua ribu orang tidak dapat menghadiri debat pada malam ini setelah mereka ditolak polisi dengan paksa, menurut informasi dari pemerintah, melihat tidak adanya tempat.

Ketika saya mendengar akan diadakannya debat ini, tidak pernah terlintas di benak saya bahwa debat ini dapat berlangsung antara seorang Kristen dengan seorang Muslim. Saya minta anda mengucapkan banyak terima kasih kepada kedua pembicara, terima kasih dan selamat malam".
Selengkapnya =>>

Komentar-Komentar

Kita ucapkan terima kasih kepada Ustadz Ahmed Deedat. Sekarang saya minta kepada kedua pembicara untuk memberikan argumentasinya, maksimal delapan menit untuk menolak argumentasi lawan masing-masing. Setelah itu kita akan bertolak berdasarkan dari pertanyaan-­pertanyaan yang muncul. Diharapkan untuk tenang dan terima kasih banyak atas kebaikan, penghargaan dan penghormatan saudara-saudara terhadap DR. Anis Shorosh. Sekarang kita minta beliau untuk Ustadz Ahmed Deedat.

KOMENTAR DR. ANIS SHOROSH:

Saudara-saudara adalah para peserta debat yang benar-benar menyenangkan. Saya sangat gembira dapat berada di hadapan saudara-saudara, saya akan menolak argumen sahabat saya Ahmed Deedat, hal-hal yang berkaitan dengan ucapan terus-terang dari Yesus yang menyatakan diri bahwa ia adalah Tuhan. Pertama saya ingin agar anda memperhatikan Injil Yohanes:

"Kamu menyebut aku guru dan Tuhan" (Yohanes 13: 13).

Harap anda ingat! Andai ratu Inggris memasuki tempat ini, ia tidak mesti mengingatkan anda bahwa ia adalah seorang ratu, demikian juga Yesus, ia tidak mesti mengatakan kepada orang banyak setiap apa yang ia lakukan bahwa ia adalah Tuhan.

"Kata Filipus kepada-Nya: "Tuhan tunjukkanlah Bapa itu kepada kami , itu sudah cukup bagi kami ". Kata Yesus kepada-Nya: “Telah sekian lama aku bersama-sama kamu, Filipus, namun engkau tidak mengenal Aku? Barang siapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa; bagaimana engkau berkata: "Tunjukkanlah Bapa itu kepada kami." (Yohanes 14: 8-9).

Sahabat saya Ahmed Deedat memberikan argumentasi dengan ayat yang lain yang mengandung makna yang sama.

Adapun yang berkaitan dengan perhatian saudara kita Ahmed Deedat dengan Wahyu Kepada Yohanes, maka saya bertanya apakah para nabi juga melihat wahyu? Bukankah Allah memperlihatkan lewat wahyu dan mimpi. Tuhan berbicara melalui wahyu dan mimpi, tidak ada interfensi hawa nafsu dalam hal itu, baik itu kata-kata laknat maupun ungkapan-ungkapan sia-sia, akan tetapi Allah SWT kuasa untuk melakukan hal itu, jika ia mau maka ia melakukannya.

Saya juga ingin mengingatkan anda dengan sesuatu yang berkaitan dengan Trinitas. Menurut saya masalah yang dihadapi saudara-saudara kami yang muslim adalah, mereka tidak tahu bahwa kami juga seperti mereka, kami juga menolak Trinitas yang dikenal ketika arab muncul di panggung sejarah. Ada perbedaan antara para heretik yang memeluk agama Kristen setelah menyembah berhala, sekte ini meyakini bahwa Maryam adalah malaikat langit dan Tuhan menikahinya, maka ia melahirkan Yesus. Demi Allah, saudara-saudara harus mengerti bahwa Yesus bukanlah anak Tuhan seperti seseorang yang terlahir akibat dari hubungan seksual, itu adalah gelar spritual, ia datang karena ia menghukum (menetapkan hukuman-edt.).

Harap tenang hingga penjelasan ini berakhir (setelah tepuk tangan yang riuh).

Oleh sebab itu sekte ini berada dalam kesesatan, sama seperti sekte lainnya. Keimanan kami dengan Trinitas adalah iman dengan Bapa, anak dan Roh Kudus sebagai satu Tuhan. Bukankah aneh jika kita tidak menemukan di antara nama-nama Allah -acma' al-husna-yang sembilan puluh sembilan yang disebutkan di dalam Al-Qur'an tidak terdapat satu namapun tentang kasih sayang 19, atau tentang Bapa. Kami tidak menggambarkan bahwa Allah menguasai kita dan kita adalah hamba-hamba-Nya. Allah dalam pandangan kami adalah Bapa yang menginginkan agar kami semua adalah anak-Nya.

(harap tenang dan tidak menyulitkan).

Bagaimanakah Maryam mengandung? Dari Roh Kudus! Siapakah Roh Kudus? Bukankah namanya adalah Jibril? Saya menantang saudara-saudara! Hampir 75% teks AI-Qur'an yang mengagumkan dalam bahasa Arab yang hebat terilhami oleh Bible.20

Saya harap agar anda melihat Bible untuk mencari sumbernya dan untuk menghargai nikmat-nikmat yang ada, inilah Tuhan yang mencintai anda dan mencintai saya persis seperti sekumpulan semut yang mencoba untuk pergi dari titik ini menuju titik lain namun kembali lagi. Anda datang dan berkata biarkan saya memperlihatkan kepadanya jalan yang benar, namun usaha anda gagal. Anda berkata, saya akan mem­bantunya, anda mencoba untuk memperlihatkan jalan kepadanya, anda mendorong semut ini dan ekor semut itu, namun selamanya ia akan kembali kepada tradisi lamanya.

Maka anda akan berkata, satu-satunya cara adalah, saya akan menjadi semut atau semut-semut itu akan menjadi manusia. Tapi anda harus ingat bahwa semut-semut tidak dapat berubah menjadi manusia karena ia tidak memiliki kemampuan untuk itu, menurut perkiraan kita, anda mampu menjadi seekor semut, apakah anda mampu memperlihatkan kepadanya jalan yang lurus? Jawabannya adalah tidak dan seribu kali tidak. karena ketika anda berubah menjadi semut anda akan merasa kalau anda adalah seekor semut. Oleh sebab itu Yesus adalah Tuhan yang datang dalam bentuk manusia dan menjadi manusia, makan seperti manusia, tidur seperti manusia dan lelah seperri manusia, akan tetapi ia juga menggunakan gelar anak manusia agar sama seperti anda dan saya. Dapatkah anda melihat bagaimana anda membayar harga kesalahan anda? Bagaimana anda membebaskan diri dari krnyataan tersebut?

Saudara Ahmed Deedat memberikan argumen dengan apa yang terdapat dalam Injil Ayub dan menafsirkannya drngan tafsiran vang keliru. Ungkapan tersebut dengan jelas mengatakan: "Bagaimana manusia dapat melepaskan diri dari-Nya". Artinya, bagaimana manusia mrnjadi lepas dari pandangan Tuhan, tidak seorangpun mampu teriepas dari pandangan Tuhan tanpa seruan dari jalan darah Yesus, anak Tuhan yang berfirman:

“Aku datang supaya mereka mempunyai hidup. " (Yohanes 10: 10).

Maka darah Yesuslah yang telah mensucikan anda dari segala kesalahan, anda harus ingat, ketika para malaikat memberikan kabar gembira kepada Maryam dengan berkata: "Sebab itu anak yang akan kau lahirkan itu akan disebut Kudus, anak Allah.." (Lukas 1: 35). Apakah anda ingin mengatakan kepada saya bahwa para malaikat berdusta atau Tuhan itu keliru. Yesus mencintai anda dan menyeru anda pada malam itu sambil berkata:

"Marilah kepada-Ku semua yang letih lesu dan berbeban berat, aku akan memberikan kelegaan kepadamu." (Matius 11: 28).

Perhatikan saya dan bebaslah seluruh sudut-sudut bumi, karena pembebasan tidak terbatas hanya terhadap orang-orang muslim, Yahudi atau selain mereka, bahkan untuk semuanya. Tuhan mencintai kita, oleh sebab itu ia menjadi anak, dengan sifat ini ia menjadi manusia agar para manusia menjadi anak-anak Tuhan karena ia menginginkan mereka.

Adapun ucapan anda: "Bapaku lebih agung daripada Aku", itu adalah sikap rendah hatinya yang mendorongnya untuk mengatakan hal itu. Ketika ia berkata, "Aku dan Bapa adalah satu", maka ia memperlihatkan hakikatnya secara nyata. Saya harapkan anda harus ingat bahwa Tuhan adalah Tuhan, apakah itu cang disepakati para pendeta Anglikan ataupun tidak. Tuhan mengatakan kebenaran dan semua manusia mendustakannya, mereka harus bertaubat dan percaya dengan firman Tuhan yang hidup, bangunkanlah semangat agama di tengah-tengah umat ini, mereka harus tercegah dari segala kejahatan dan kerusakan mereka, mereka mesti bertaubat dari segala perbuatan mereka dan mengikuti Tuhan, karena dia mesti menghukum hingga semua musuh bersimpuh di bawah telapak kakinya. Saya menyeru anda semua untuk menyingkap hakikat, dialah Tuhan di dalam diri Mesias, dialah yang ingin memperbaiki dunia dengan dirinya, sehingga seorang muslim menjadi muslim yang hakiki dan seorang Kristen menjadi penganut Kristen yang hakiki. Jadi, terimalah pemberian Tuhan, Yesus Mesias anak Tuhan yang hidup.

Ungkapan yang diminta oleh saudara Ahmed Deedat untuk dijelaskan adalah kata "dilahirkan", ungkapan ini dalam teks bahasa Yunani adalah "Monogoms parapatras" artinya adalah anak Tuhan yang tunggal dari jenis ini. Dengan ungkapan lain maka Yesus adalah yang tunggal menurut jenisnya yang terlahir dari Tuhan yang telah datang untuk memperlihatkan cinta kasih Tuhan.

Terima kasih kepada anda semua yang telah menyebabkan saya merasa gembira dengan keberadaan saya bersama anda, agar cinta kasih Tuhan kembali kepada kita, itulah kasih yang abadi, Tuhan yang abadi, mengembalikan kita kepada Mesias yang berkata: "Marilah kepada-Ku, aku akan memberikan kelegaan kepadamu."

Saya ucapkan terima kasih banyak untuk saudara­saudara.

(Tepuk tangan hangat)

Terima kasih saya ucapkan kepada DR. Anis Shorosh, dan sekarang giliran Ustadz Ahmed Deedat untuk menolak argumen DR. Anis Shorosh.

(Tepuk tangan hangat)

USTADZ AHMED DEEDAT MENOLAK ARGUMEN DR. ANIS SHOROSH

Kita mulai dengan ayat ke sembilan, dari pasal ke empat belas, dari Injil Yohanes yang digunakan saudara Dr. Anis Shorosh sebagai argumen, Yesus berkata kepada Filipus:

"Barang siapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa". (Yohanes 14: 9).

Orang-orang Kristen menyimpulkan dari ayat ini bahwa Yesus adalah Bapa, akan tetapi jika kita melihat kepada ayat sebelumnya, dalam alur ceritanya sekali lagi, kita perhatikan dari awal pasal terdapat kesalah pahaman dari murid-murid Yesus terhadap kata-kata Yesus. Pada ayat ke empat belas dan selanjutnya Yesus berkata kepada mereka:

(Yohanes 14: 4-5) "Dan kemana aku pergi kamu tahu jalan kesitu. Kata Tomas kepadanya: `Tuhan, kami tidak tahu kemana engkau pergi, jadi bagaimana kami tahu jalan ke situ?''.

Mereka tidak mengerti apa yang dimaksud Yesus, ia bercerita tentang perjalanan spritual, sedangkan para murid memikirkan tentang letak geografis kota Dante, New Casde dan South Hamphton. Yesus bercerita tentang Tuhan dan cara menuju Tuhan, maka ia berkata:

"Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui aku." (Yohanes 14: 6).

Hal ini terlalu besar untuk dapat ditangkap oleh pemahaman mereka, oleh sebab itu Filipus berkata kepadanya: “Tuhan tunjukkanlah Bapa itu kepada kami, itu sudah cukup bagi kami". Mereka ingin melihat Tuhan secara nyata, Yesus menjawab: "Telah sekian lama aku bersama-sama kamu, Filipus, namun engkau tidak mengenal Aku?".
Artinya engkau adalah bangsa Yahudi, dengan sifat ini, semestinya engkau tidak meminta permintaan seperti ini, tidak ada manusia yang melihat Tuhan dan masih hidup, engkau telah menemani aku selama tiga tahun dan belum mengerti risalahku, engkau ingin melihat Tuhan dengan mata kepalamu sedangkan engkau tidak mampu melihat matahari. "Siapa yang melihat Aku sungguh ia telah melihat Bapa", artinya, jika kamu memahami aku, maka kamu memahami Allah, inilah yang dikatakannya selalu, mereka tidak melihat dengan penglihatan dan mendengar dengan pendengaran, mereka juga tidak mengerti. Melihat bukan berarti melihat dengan mata kepala, akan tetapi maksudnya adalah memahami, maksudnya adalah: Jika kami memahami siapa aku maka kamu akan memahami Allah!

(Suara riuh dan tepuk tangan dari hadirin).

Jadi, Yesus tidak menyatakan diri bahwa ia adalah Bapa, saya ingin tahu siapakah di antara anda yang mendengar ayat ini?

"Sebab ada tiga yang memberi ketaksian (di dalam sorga: Bapa, Firman dan Roh Kudus; dan ketiganya adalah satu." (Surat Yohaner pertama 5: 7).

Apakah anda membaca ayat ini di dalam Bible?! DR Anis Shorosh menjawab, "Ya, ini adalah frrman dan merupakan teks ayat ke tujuh dari pasal ke lima dari Surat Yohanes Yang Pertama”.

(Tepuk tangan dan suara riuh dari para hadirin)

Ayat ini terdapat dalam teks Bible yang diakui oleh gereja Katolik, demikian juga dalam teks Bible yang diakui oleh gereja Protestan, yang telah diizinkan penyebarannya oleh King James I, akan tetapi ayat ini dihapus dari cetakan yang telah direvisi terhadap teks milik King James I dan dianggap sebagai teks yang disusupkan. 21

Demikian juga seluruh terjemahan Bible modern masih mengandung teks ini. Yang menghapusnya bukanlah ulama umat Islam, bukan ilmuwan Yahudi dan bukan pula orang-orang Hindu, akan tetapi tiga puluh dua orang ilmuwan yang merupakan ilmuwan terkemuka Kristen yang berasal dari lima puluh sekte bekerja sama untuk menterjemahkan teks yang telah direvisi. Demikian juga dalam masalah naiknya Yesus ke langit, hal ini tidak disebutkan kecuali hanya terdapat pada dua tempat dari Injil Matius, Markus, Lukas dan Yohanes. Markus berkata: "Terangkatlah ia ke sorga”. (Markus 16: 19)22 Lukas berkata: "Ia berpisah dari mereka dan terangkat ke sorga”. (Lukas 24: 5 1).

Saudara Shorosh berargumentasi menggunakan satu ayat dari Kisah Para Rasul, akan tetapi kedua ayat ini juga dihapus dalam teks revisi karena dianggap sebagai kalimat-kalimat yang disusupkan.

(Tepuk tangan dan teriakkan “Allahu Akbar”).

Saudara Shorosh mengatakan bahwa kata "Aab" (Bapa) tidak terdapat dalam Al-Qur'an. Memang Allah SWT: memiliki 99 nama, akan tetapi kata "Aab" (Bapa) tidak terdapat di dalamnya, walaupun pengucapan kata "Aab" dalam bahasa Arab jauh lebih mudah daripada pengucapan kata "Rabb" (Tuhan), mengapa hal itu terjadi? Untuk menghindari pemikiran yang keliru tersebut. Jutaan manusia yang ada di permukaan bumi ini memahami kata "Aab" dengan pemahaman harfiah, bahwa "Aab" (Bapa) langit ini memiliki seorang anak, hasil dari proses kehidupan yang masuk dalam ruang lingkup hubungan intim, hal itu merupakan insting makhluk hidup yang ada di dunia, oleh sebab itu kata "Aab" tidak terdapat sama sekali di dalam Al-Qur'an.

(Tepuk tangan hangat)

Saudara Shorosh menyebutkan dalam bukunya bahwa anaknya berkata kepadanya setelah mengeluarkan air dari kamar mandi dan mengosongkan air yang ada di dalam bak. Sekarang ia mengetahui bagaimana turunnya hujan. Ayahnya bertanya: "Bagaimana hal itu terjadi?"
Anak itu menjawab, "Ketika Yesus mandi di langit dan mengosongkan bak mandi maka hujanpun menenggelamkan bumi, terjadilah angin topan dan petir di permukaan bumi. Ketika anak tersebut mengatakan hal itu, ayahnya memeluk dan menciumnya!! Gambaran seperti ini melekat di dalam pikiran, lalu mereka mengkhayalkan "Aab" seperti itu, melakukan pekerjaan yang sama. Untuk mencegah penyamaan Tuhan dengan manusia, maka Al-Qur'an menghindari penggunaan setiap kata yang menyebabkan terlintasnya gambaran yang keliru di benak manusia. Jadi, kata "Aab" tidak terdapat dalam Al-Qur'an karena kata tersebut tidak sesuai dengan keagungan Tuhan yang memiliki seorang anak, atau seorang Bapa langit petualang cinta yang membunuh anaknya sebagai penebus dosa-dosa manusia. Kamulah yang telah melakukan dosa, ia tidak mampu untuk memperbaiki kesalahan kamu, lalu apa yang ia lakukan? Membunuh anaknya!! Itukah yang dinamakan cinta? Seorang laki-laki memasuki rumah anda untuk mencuri, membunuh istri anda, atau anak anda, memperkosa putri anda, sedangkan anda tidak mampu untuk melawannya, lantas apakah yang anda lakukan? Apakah anda akan membunuh anak laki-laki anda dan itu dinamakan dengan cinta? Ini adalah gambaran yang keliru untuk memahami keadilan dan etika, jika gambaran anda benar, maka tindakan anda juga benar.

Telah tiba masanya di Amerika suatu zaman, dimana 60% manusia di dalamnya melakukan hubungan seks pra nikah, akan tetapi kita membaca dalam buku saudara Shorosh yang diberi judul "Al­-Falisthini Al-Mutaharrir" (Palestina Merdeka), ia berjalan di jalan raya didampingi dua orang gadis di kiri dan kanannya, tindakannya ditolak oleh seorang ibu rumah tangga yang baik dan ia diajak ke rumahnya untuk merayakan cuti akhir pekan. Saudara Shorosh pergi ke rumah wanita yang baik tersebut untuk merayakan akhir pekan, namun ayah sang gadis menanti kedatangannya dengan senapan di tangan, saudara kita Shorosh segera beranjak mundur. Jika anda memperlihatkan prinsip-prinsip etika seperti gambaran ini, maka tidak aneh 60% dari rakyat Amerika menurut data statistik saat ini setuju dengan hubungan seks pra nikah!!
Dikatakan kepada kita bahwa Kristen bukanlah agama, Kristen adalah hubungan. Akan tetapi cobalah anda perhatikan apa yang dikatakan Yesus:

"Setiap orang yang memandang perempuan dan menginginkannya, sudah berzinah dengan dia di dalam hatinya". (Matius 5: 28).

Saudara-saudara yang saya hormati, tuan dan nyonya sekalian dan moderator.
Tema ini luas sekali, kita dapat melanjutkan cerita ini hingga tidak terbatas. Akan tetapi saya menghormati peringatan moderator bahwa waktu saya telah habis. Saya ucapkan banyak terima kasih kepada saudara­-saudara.
--------------------------------------------------------------------------------------------
19. Asma'al-Husna mengandung banyak makna yang tulus dan benar tentang kasih sayang, seperti AI-Wadud, As-Salam, Al-Ghaffar, Al­-Wahhab, Ar-Razzaq, Al-lathif, Al-Halim, AI-Barr, At-Tawwab, AI­-‘Afw, Ar-Ra'uf, Al-Hadi dan Ar-Rahim. Isyarat yang terdapat dalam makna-makna hakikat terhadap cinta yang terdapat dalam nama-nama ini jauh lebih baik daripada menyebutkan kata yang samar yang terkadang maknanya bertentangan dengan intinya.

20. Beliau ingin mengatakan bahwa Al-Qur'an dipetik dari kitab-kitab sebelumnya, padahal yang terjadi sebenarnya adala Al-Qur'an hadir sebagai koreksi terhadap akidah-akidah batil yang terdapat dalam kitab-kitab sebelumnya, segala pernyataan-pernyataan palsu yang bertentangan yang dilakukan Ahli Kitab, Al-Qur'an hadir memperbaiki kebatilan dan prasangka mereka, Al-Qur'an datang dari Allah SWT. yang Maha Tinggi dan Maha Kuasa, untuk menjelaskan kepada mereka apa-apa yang mereka perselisihkan, "Dan katakanlah: "Yang benar telah datang dan yang batil telah lenyap ". Sesungguhnya yang batil adalah sesuatu yang pasti lenyap". (QS. Al-Israa' (17): 81). Maha Benar Allah dengan segala firman-Nya.

21. Kami lampirkan apa yang telah kami peroleh berkat karunia Allah SWT. Yang Maha Kuasa, berikut ini beberapa naskah dan beberapa terjemahan Bible yang bermacam ragam, kita akan melihat apa yang diisyaratkan terhadap pilar agama Kristen yang paling agung ini:

A. Terjemahan Bible berbahasa Arab:
(1) Naskah perjanjian baru (Katolik) cetakan Katolik 1986. Komentar yang terdapat setelah teks ini adalah: "Teks ini tidak terdapat dalam kitab asal yang berbahasa Yunani yang menjadi sumbernya, menurut pendapat yang paling kuat teks ini merupakan keterangan yang dimasukkan ke dalam teks asli pada sebagian naskah", halaman: 943.

(2) Terjemahan (Protestan) berbunyi sama tahun 1989, teks berbunyi: "Sebab ada tiga yang memberi kesaksian (di dalam sorga: Bapa, Firman dan Roh Kudus) dan ketiganya adalah satu." Sebagaimana yang diketahui bahwa dua tanda kurung diletakkan di antara lafaz-lafaz yang merupakan bukan inti dari firman Tuhan, sama seperti kalimat­kalimat tambahan, maksudnya adalah apa yang terdapat dalam tanda kurung bukan teks asli.

B. Terjemahan berbahasa asing lainnya:

(1) Today's English Version. Terdapat teks berbunyi: "There are Three Witnesser, The Spirit, The Water and The Blood.."

(2) The New Scofield Study Bible. Redaksi, penjelasannya dan komentarnya disusun oleh delapan orang pembesar ilmuwan theol­ogy, terdapat komentar terhadap teks ini:

(5-7) It is Generally agteed that this vetse has no ms. authority an has been inserted. (Para ilmuwan berkesimpulan bahwa teks ini pada umumnya tidak terdapat dalam manuskrip-manuskrip Yunani yang asli dengan alasan bahwa teks ini dimasukkan ke dalam teks aslinya".

(3) R. S. V. Intemational Greek-English. Teksnya berbunyi: "And the spirit is the Witness, because the spirit is the Truth". (Yang memberikan kesaksian adalah Roh Kudus, karena Roh Kudus adalah kebenaran).

(4) Le Sainte Bible. "Car il y en a Trois qui tendent temoignage.."

Para pembaca, di hadapan anda terdapat dua teks arab dan empat teks asing lainnya, tiga teks berbahasa Inggris dan satu teks berbahasa Yunani dan yang keempat berbahasa Prancis, coba bandingkan antara satu teks dengan teks lain agar anda mengetahui bahwa anda memiliki kitab teragung di permukaan bumi "Al-Qur'an".

22. Pertama kami lampirkan apa yang terdapat dalam ayat kedua: "Naiklah ke langit", dari teks berbahasa asing seperti berikut:

(1) The R S. V Greek-English.

51- While he blessed them, he parfed from them.(h) Other anciened outhurities add and was carriel up in to heaven. Komentar terhadap teks diberi huruf (h) (Beberapa referensi klasik lain ditambahkan teks "Dibawa ke langit". Artinya teks tersebut dibuang dari ayat dalam petikan ini).

(2) The R. S. V. Oxford Bibles. Terdapat teks berbunyi: "While he blessed them, he parfed from them, and was Carried up in to heaven (a). Other anciend authorities amit "and was carried up in to heaven...". Komentar diberi huruf (a). (Pada beberapa referensi klasik lain, kalimat "Dibawa ke langit" dibuang.)

Para pembaca yang budiman, di depan anda terdapat beberapa teks yang satu sama lain tidak saling sesuai. Teks-teks ini bercerita sendiri, tidak ada interfensi kita di dalamnya, wallahualam.
Selengkapnya =>>

Kamis, 28 Agustus 2008

Orasi Syeikh Ahmed Deedat (Lanjutan-2)

Saya harap, para hadirin sekalian tetap menjaga ketenangan.
Berikut saya akan bacakan kepada anda sekalian bunyi ayat tersebut dengan hafalan saya, dan saudara Shorosh sendiri telah mengingatkan saya bahwa ayat tersebut terletak pada pasal ke sepuluh dari Injil Yohanes.

Sekarang, apakah bunyi ayat tersebut?

Saya telah menghabiskan selama empat puluh tahun umur saya untuk membahas tentang hal ini dengan umat nasrani, akan tetapi setiap kali ia mengatakan perkataan Yesus: "Aku dan Bapa adalah satu", dan saya bertanya: "Dalam konteks apakah ayat itu disebutkan? Ayat tersebut ada di dalam Bible, dan kita tidak dapat mengingkarinya. Akan tetapi selama empat puluh tahun itu pula, saya belum pernah menemukan seorang ulama nasrani pun yang dapat mengatakan kepada saya tentang konteks apa ayat itu disebutkan.

Bukanlah Bible anda, sebab tanpa membuka Bible anda tidak akan pernah dapat mengerti tentang batasan yang terdapat dalam konteks ayat tersebut.

Sekarang saya akan membacakan bunyi ayat itu dengan hafalan saya...
Konteks atau jalan cerita ayat tersebut dimulai dari ayat ke dua puluh tiga...

"23. Dan Yesus berjalan jalan di Bait Allah, di rerambi Salomo. 24. Maka orang-orang Yahudi mengelilingi Dia dan berkata kepada-Nya: "Berapa lama lagi Engkau membiarkan kami hidup dalam kebimbangan? Jikalau engkau Mesias, katakanlah terus terang kepada kami. " 25. Yesus menjawab mereka: “Aku telah mengatakannya kepada kamu, tetapi kamu tidak percaya; pekerjaan pekerjaan yang Kulakukan dalam nama Bapa-Ku, itulah yang memberi kesaksian tentang Aku. 26. tetapi kami tidak percaya, karena kamu tidak termasuk domba-domba-Ku. 2?. Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku, 28. dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorang pun tidak akan rnerebut mereka dari tangan-Ku. 29. Bapa-Ku, yang memberikan mereka kepada-Ku, lebih besar daripada siapa pun, dan tidak seorangpun yang dapat merebut mereka dari tangan Bapa, 30. Aku dan Bapa adalah satu. " (Yohanes, 10: 23-30).

Mereka menganggap bahwa perkataannya (Yesus) tidak jelas, sebab ia tidak menyampaikan perkataannya dengan jelas. Anggapan seperti ini jelas anggapan yang salah, sebab kita ketahui bahwa perkataannya tidaklah rabun (tidak jelas).
Ia telah mengatakan dengan jelas: "Bahwa dirinya adalah Mesias", akan tetapi orang-orang Yahudi menginginkan khitab (ungkapan sebagai Tuhan) tersebut kepadanya, dan mereka tidak suka sesuatu apa pun yang mempersempitnya.
Hingga Yesus mengatakan kepada mereka dengan ungkapan sebagai berikut:
"Wahai anak-anak Ular, wahai kuburan-kuburan zygot, wahai generasi yang jahat lagi fasik, wahai orang-orang bodoh!!" Inginkah kalian mendengar ungkapan seperti ini dari orang lain? Orang-orang Yahudi pun, jelas tidak mudah melupakan ungkapan tersebut. Karena itulah, ketika mereka bertemu dengan Yesus, mereka segera melambaikan tangan-tangan mereka ke wajahnya, dan mengatakan: "Kemari, kemari, katakanlah kepada kami, mengapa engkau tidak mengatakannya kepada kami?" Sesungguhnya mereka (orang-orang Yahudi) hanya ingin bertengkar dengannya, maka untuk menggerakkan hati mereka, dan agar mereka merasa lebih terpukul, Yesus mengatakan kepada mereka: "Aku telah mengatakannya kepada kalian, akan tetapi kalian tidak percayal!"

Pekerjaan pekerjaan yang Kulakukan dalam nama Bapa-Ku, itulah yang memberi kesaksian tentang Aku. . . " (Potongan ayat di atas).

Akan tetapi orang-orang Yahudi ingin berselisih dengannya, jika anda memiliki keinginan untuk mencari akan hal itu, anda akan mendapatkannya sangat dekat dengan anda.

"Sekali lagi orang-orang Yahudi mengambil batu untuk melempari Yesus, 32. Kata Yerus kepada mereka: “Banyak pekerjaan baik yang berasal dari Bapa-Ku yang Kuperlihatkan kepadamu; pekerjaan manakah di antaranya yang menyebabkan kamu mau melempari Aku?" 33. Jawab orang-orang Yahudi itu: “Bukan karena suatu perbuatan baik maka kami mau melempari Engkau, melainkan karena Engkau menghujat Allah dan karena Engkau, sekalipun hanya seorang manusia staja, menyamakan diri Mu dengan AIIah. " (Yohanes, 10: 31-33).

Ini adalah contoh anggapan salah yang lain. Jika anggapan salah pertama adalah bahwa perkataan Yesus itu rabun, maka anggapan kedua adalah bahwa Yesus mengaku Tuhan. Inilah tuduhan yang dikatakan orang­-orang Yahudi. Orang-orang Nasrani mengikuti jejak Yahudi, yaitu dengan mengatakan bahwa Yesus mengaku sebagai Tuhan, hanya saja orang-orang nasrani mengatakan bahwa Yesus mempunyai hak untuk itu.

Mari kita simak apa yang dikatakan Yesus kepada orang-orang Yahudi:

"34. Kata Yesus kepada mereka: “Tidakkah ada tertulis dalam kitab Taurat kamu: Aku telah befirman: "Kamu adalah Allah? 35. Jikalau mereka, kepada siapa, firman itu disampaikan, disebut Allah -sedang Kltab Suci tidak ada dibatalkan-, " (Yohanes, 10: 34-35).

Artinya bahwa di dalam bahasa Yahudi para nabi disebut dengan Tuhan.

"Allah berfirman kepada Musa: "Berfirmanlah Tuhan kepada Mura: "Lihat, Aku mengangkat engkau sebagai Allah bagi Firaun, dan Harun, abangmu, akan menjadi nabimu. " (Keluaran, 7: 1).

Dan, di dalam kitab Mazmur Allah berfirman:

"Aku sendiri telah berfirman: "Kamu adalah allah, dan anak­-anak Yang Mahatinggi kamu sekalian." (Mazmur, 82: 6).

Demikianlah kejeniusan bahasa Ibrani. Ketika anda menggunakan kata Allah, maka yang dimaksud disitu bukanlah Allah. Dalam Surat Paulus Yang Kedua Kepada Jemaat di Korintus, disebutkan:

"Yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah." (Surat Paulut Yang Kedua Kepada Jemaat di Korintus, 4: 4).

Demikianlah bahasa kalian, dan seperti itulah makna ungkapan kalian. Karena setan memiliki pengaruh di alam ini, maka kalian pun mengatakan bahwa dia adalah ilah.
Musa disebut sebagai ilah bagi Firaun, dan kalian sendiri, wahai orang-orang Yahudi adalah ilah. Demikianlah kejeniusan bahasa Ibrani.

Anda tentu tidak dapat menuhankan Mesias berdasarkan ucapan-ucapan seperti:

34. Mesias berkata, "Kata Yesus kepada mereka: “Tidakkah ada tertulis dalam kitab Taurat kamu: Aku telah berfirman: Kamu adalah allah?. 35. Jikalau mereka, kepada siapa firman itu disampaikan disebut Allah -sedang kitab suci tidak dapat dibatalkan-" (Yohanes, 10: 34-35).

Artinya kamu tidak dapat mendustakan aku.

"Masihkah kamu berkata kepada dia yang dikuduskan oleh Bapa dan yang telah diutusnya ke alam duaia: Engkau megghujat Allah! karena aku telah berkata: Aku anak Allah. " (Yohanes 10: 36).

Mesias menolak orang-orang Yahudi, ia berkata,

"Tidak mengapa terhadap apa yang telah aku katakan, A!!ah mempunyai anak-anak yang tidak terhitung jumlah mereka dalam bahasa kita, maka mengapa kamu menyalahkan aku jika kukatakan aku anak A!!ah pada saat yang lain dipanggil Tuhan-Tuhan di dalam kitab kamu"

Saudara Anis Shorosh meminta saya agar mengirimkan buku-buku saya kepadanya, itu telah sava lakukan, saya telah mengirimkan semua buku-buku yang telah saya tulis dan semua persiapan, dan saya katakan kepadanya, "Anda dapat melakukan sesuatu bertitik tolak dari buku-buku saya tersebut, anda mudah untuk menolak berbagai pertanyaan yang ditujukan kepada anda, karena semua perkataan saya telah tertulis di depan mata anda, jelas anda telah mengetahui hujjah­ hujjah saya sebelumnya, saya tidak takut karena menurut pengetahuan saYa tidak ada satu hujjah pun dari hujjah-hujjah ini yang dapat jelaskan akal.

Dengarkanlah Allah SWT. berfirman di dalam kitab suci al-Qur'an, ini dengan ungkapan lain:

"Al-Masih (Mesias) putra Maryam itu hanyalah seorang rasul yang sesungguhnya telah berlalu sebelumnya beberapa rasul, dan ibunya seorang yang sangat benar, kedua-duanya bIaSa memakan makanan ". (QS. al-Ma 'idah (5): 75).

Apa yang aneh di dalam ayat ini? Semua kita makan makanan, bukankah demikian? Ayat ini merupakan isyarat pada suatu pemikiran yang mengatakan bahwa nabi Isa as. dan Maryam adalah Tuhan atau taraf mereka di atas taraf manusia. Orang-orang Katolik menyebut Maryam sebagai ibu Tuhan, Yesus adalah anak Tuhan, demikian juga Tuhan, sebagaimana yang diyakini saudara Shorosh dan sebagian besar penganut Kristen, mereka adalah Tuhan dalam bentuk manusia!!

Jika nabi Isa as. dan Maryam makan makanan, maka itu menunjukkan bahwa mereka juga buang air besar. Jika anda makan makanan, maka cepat atau lambat anda mesti pergi ke toilet, anda mencari tanah lapang atau batu besar, tidak ada tempat lari dari itu.

Allah SWT berfirman:

". ..perhatikan bagaimana kami menjelaskan kepada mereka (Ahli Kitab) tanda-tanda kekuasaan (kami)". (QS. al-Ma'idah (5): 75).

Artinya nabi Isa as. dan Maryam makan.

"Kemudian perhatikan bagaimana mereka berpaling (dari memperhatikan ayat-ayat kami itu ". (QS. al-Ma'idah (5): 75).

Jika demikian, mengapa mereka masih menyimpang dari jalan yang lurus. Mereka menisbatkan tabiat makhluk hidup kepada Allah, Dia seperti manusia, sedangkan kita adalah makhluk-makhluk yang diciptakan dalam berbagai bentuk, dalam bentuk apa saja, di antara berbagai bentuk ini ada yang dalam bentuk monyet, semua kita adalah monyet-monyet yang mengalami perbaikan, di antara kita ada yang mirip simpanse, yang lain ada yang mirip kera besar, ada pula yang mirip gorilla.

Apakah bentuk-bentuk ini yang diceritakan Allah SWT?
Mereka menjawab, "Ya".

Allah berfirman dalam ayat ketiga, pasal pertama dalam Kejadian, sebagaimana yang digunakan oleh saudara Shorosh dalam argumentasinya tadi.

"Berfirmanlah Allah: "Jadilah terang. "Lalu terang itu jadi." (Kejadian 1: 3).

Saya bertanya, apakah Tuhan berfirman dengan mulutnya?
Mereka akan menjawab, "Ya".
Apakah Tuhan mengeluarkan kata-kata lewat mulut?
Mereka menjawab, "Ya".
Kalau begitu, Tuhan memiliki mulut!,
Mereka menjawab, "Ya".
Kalau Tuhan memiliki mulut, tentunya ia juga memiliki gigi-gigi.
Apakah tergambar oleh kita kalau Tuhan itu ompong, tidak memiliki gigi, misalnya?
Kalau begitu Tuhan harus memiliki gigi, lidah, tenggorokan dan dua paru-paru.
Mereka menjawab, "Ya".

Kalau demikian, Tuhan berbicara dengan planet-­planet, matahari, bulan, bintang-bintang dan jutaan makhluk, ia terus berbicara hingga tenggorokannya kering, oleh sebab itu ia membutuhkan cairan untuk membasahi mulutnya, mereka menjawab, "Ya".
Ketika cairan masuk ke dalam mulutnya, tentunya cairan itu mesti keluar, bukankah demikian? Dapatkah anda menggambarkan hal itu? Bagaimana kamu menurunkan posisi Tuhan kepada posisi serendah ini dan menyamakannya dengan manusia?

Kemudian saudara Shorosh berbicara tentang bentuk kata jamak kata Elohim dalam bahasa Ibrani yang terdapat dalam kitab Kejadian yang berarti Allah. Benar, saya katakan bahwa kata tersebut dalam bentuk jamak dalam bahasa Ibrani. Terdapat dua bentuk kata jamak, beliau menekankan hal itu, juga terdapat kata mutsanna, tunggal dan jamak, sama-sama terdapat dalam bahasa Arab dan bahasa Ibrani. Kata tersebut adalah kata Elohim yang artinya adalah Tuhan-Tuhan, akan tetapi saya tidak pernah melihat satu kitabpun di antara ratusan terjemahan Bible yang menterjemahkan ayat tersebut begini, "Berfirmanlah Tuhan-Tuhan: "Jadilah terang", seharusnya diterjemahkan Tuhan-Tuhan, bukan Tuhan. Saya bertanya, apakah arti im yang terdapat di akhir kata Elohim, tanyakan kepada orang-­orang Yahudi dan orang-orang Arab. Ketika maksudnya tidak sesuai dengan apa yang kita inginkan, kita tidak mengetahui makna im yang sebenarnya adalah bentuk jamak yang bermakna mengagungkan, sebagaimana yang terdapat dalam bahasa Ibrani dan bahasa Arab. Dua bentuk jamak persis seperti yang terdapat dalam bahasa Ibrani. Ketika Alah SWT berfirman:

"Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan al-Qur'an, dan sesungguhnya Karni benar-benar memeliharanya ". (QS. AI-Hijr (15): 9).

Tanyakanlah kepada seorang muslim yang awam sekalipun, berapa Tuhan di sini? Ia akan menjawab, "Satu". Kalau demikian, apakah perbedaan antara kata ana dan nahnu?, tanyakan kepada orang-orang Arab. Tidak ada seorang Arabpun yang menuduh kaum muslimin sejak 1400 tahun, bahwa mereka menyembah lebih dari satu Tuhan. Allah SWT berfirman dalam al­-Qur'an:

"Kaatakanlah: "Dia-lah Allah, Yang Maha Era. Allah adalah Tuhan tempat meminta. Dia tidak beranak dan tidak pula diperanakkan. Dan tidak ada sesuatupun yang setara dengannya". (QS. AI-Ikhlas (112): 1-4).

Mengapa anda tidak bertanya kepada saudara­-saudara kita yang berasal dari Arab tentang makna kata ana dan nahnu. Tentu mereka akan menjawab, apakah anda tidak tahu bahwa di dalam tata bahasa Arab terdapat dua bentuk jamak:

1. Jamak yang menunjukkan jumlah.
2. Jamak yang menunjukkan makna keagungan.

Dan bentuk kata jamak yang terdapat dalam ayat ini adalah bentuk jamak yang menunjukkan keagungan menurut bahasa kami.
Saya berharap, kiranya DR. Shorosh bersedia untuk mengkoreksi apa yang saya katakan, atau mengatakan bahwa di dalam Al-Qur'an terdapat lebih dari satu Tuhan, saya ingin mendengar hal itu dari anda. Saya katakan, terdapat dua bentuk kata jamak, bentuk jamak yang bermakna keagungan dan bentuk jamak yang berarti jumlah, demikian menurut bahasa Arab dan bahasa Ibrani.

Yesus makan dan ibunyapun makan, dikatakan di dalam Bible:

"Kemudian anak manusia datang, ia makan dan minum, dan mereka berkata: Lihatlah, Ia seorang pelahap dan peminum.. " (Matius 11: 19).

Ini adalah kata-kata Yesus, dan itu jugalah apa yang dikatakan orang banyak tentang Yesus, kalau demikian, apakah yang menjadikannya sebagai Tuhan? Apakah kelahirannya?! Karena ia terlahir tanpa ayah seorang manusia, lantas ia pasti memiliki seorang ayah, dan ayahnya itu adalah Tuhan. Al-Qur'an menolak hal itu dengan cara yang sangat sederhana:

"Sesungguhnya misal (penciptaan) Isa di sisi Allah, adalah seperti penciptaan Adam, Allah menciptakan Adam dari tanah kemudian Allah berfirman kepadanya: “Jadilah (seorang manusia) maka jadilah dia ". (QS. Ali ‘Imran (3): 59).

Jika Yesus adalah Tuhan atau anak Tuhan yang hakiki karena ia tidak memiliki ayah seorang manusia, maka nabi Adam as. adalah Tuhan yang lebih agung dari Yesus, karena nabi Adam as. tidak memiliki ayah dan ibu. Ini tidak sesuai dengan logika akal yang sederhana. Mereka mengatakan bahwa Adam diciptakan dari debu, sedangkan Yesus terlahir dari seorang perawan.
Sebelumnya saudara Shorosh berargumentasi dengan Melkisedek Raja Salem yang agung yang disebutkan di dalam surat untuk orang-orang Ibrani, "Karena Melkisedek ini adalah Raja Salem Imam Allah yang maha tinggi, tanpa ayah, tanpa ibu, tanpa nasab, tidak berawal dan tidak ada akhir hidupnya". Siapa orang ini? Dialah Allah, hanya Allah saja yang tidak berawal dan tidak berakhir, tidak berayah dan tidak beribu, yang hidup kekal dan abadi. Akan tetapi ia adalah seorang kahin yang agung, Abraham membayar 1/10 pajak agama kepadanya. Yesus memiliki awal saat ia berada di kandang domba, ia juga memiliki akhir yang nyata di atas tiang salib, sedangkan orang ini tidak memiliki awal dan akhir, manakah yang lebih agung antara Yesus dengan Melki Shadiq? Saya bertanya, mengapa kamu tidak menyembahnya, ia berhak untuk disembah sebagai Tuhan kalau ia memiliki sifat-sifat itu. Yesus berteriak di atas kayu salib berseru kepada Allah, ia berkata, "Eli, Eli, Lama sabakhtani. Artinya, Tuhanku, Tuhanku, mengapa engkau meninggalkan aku". Siapakah yang ia seru? Apakah ia menyeru dirinya sendiri? Apakah ia sedang memerankan peran sandiwara? Jika dia adalah Tuhan, mengapa dia menghinakan dirinya? Dalam Injil Markus terdapat ungkapan yang sama, maka dengan siapakah Yesus meminta tolong? Ia menjerit, "Eli, Eli", artinya adalah, "Allah, Allah".

Saya bertanya kepada golongan "Saksi-saksi Yahwe", apakah kata-kata Yesus, "Eli, Eli, lama syabakhtani", sama dengan, "Yahwe, Yahwe, lama Syabakhtani?". Mereka menjawab, "Tidak". Apakah sama dengan, "Aba, Aba, lama Sabakhtani?", Aba dalam bahasa Ibrani adalah Bapa, tentu tidak. Dengarkanlah, "Eli, Eli, lama sabakhtani", sama dengan "Allah, Allah, lama taraktani" (Allah, Allah mengapa engkau meninggalkan aku) dalam bahasa Arab, kedua ungkapan ini sama.

Dalam (Wahyu 19), tentang mimpi yang dilihat oleh Yohanes Al-Lahuti, ia mendengarkan malaikat langit bersenandung, "Haleluya". Ketika orang-orang Kristen di Afrika Selatan merasa sangat gembira, mereka berteriak, "Haleluya, Haleluya', saya bertanya kepada mereka, apakah artinya? Apakah artinya, "Hai, hai hore"?, tentu saja tidak. Ya dalam bahasa arab adalah huruf yang dipakai untuk menyeru dan huruf yang menunjukkan kekaguman terhadap sesuatu, dalam bahasa Arab dan bahasa Ibrani. Kita juga menggunakan huruf seruan ini, seperti wahai saudaraku, wahai ibu, ya Allah. Sedangkan orang-orang barat, mereka menyingkatnya dengan menggunakan tanda seru (!), mereka mengatakan, "Berhenti!", mereka letakkan tanda seru di akhir kalimat, mereka mengatakan, "Tembakkan senjata!", di akhir kalimat terdapat tanda seru. Inilah cara orang barat untuk menyatakan ungkapan dan inilah kehebatan bahasa mereka. Jadi arti Haleluya adalah Ha ya Allah, Lu ya Allah, Huwa ya Allah.

"Dialah Allah yang tiada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia, Raja, Yang Maha Suci, Yang Maha Sejahtera, Yang Mengaruniakan keamanan, Yang Maha Memelihara.. ". (QS. AI-Hasyr (39): 23).

Bukan seorang bayi yang terlahir dari wanita Yahudi, apakah yang menjadikannya sebagai Tuhan? Saya ingin tahu, apakah kelahirannya? Hal itu tidak berarti sesuatu, keajaiban-keajaibannya yang dikatakan kepada kita bahwa ia mampu mengembalikan kehidupan kepada Lazarus. Apakah benar dia yang telah mengembalikan kehidupan kepada Lazarus?. Tidak, tidak demikian, sebelum ia menyeru Lazarus, apakah yang ia katakan?

“Lalu Yesus menengadah ke atas dan berkata: "Bapa, Aku mengucap syukur kepadamu, karena engkau telah mendengarkan aku. 42 Aku tahu, bahwa engkau selalu rnendengarkan aku ". (Yohanes, 11: 41-42).

Artinya: Sesungguhnya Engkau yang telah memperkenankan aku, yang memberikan kepadaku apa yang aku minta, Engkaulah yang melakukannya, akan tetapi untuk semua yang ada. Saya katakan, mereka manusia-manusia yang percaya dengan khurafat, mereka orang-orang dungu yang akan mengatakan bahwa akulah yang mengembalikan kehidupan kepada orang-orang mati. Mereka akan mengatakan bahwa aku adalah Allah, oleh sebab inilah aku berkata-kata dengan suara tinggi. Sebelum itu:

"Maka menangislah Yesus." (Yohanes 11: 35). "Maka masygullah hati-Nya, ia sangat terharu" (Yohanes 11: 33).

Ia mengadu kepada Tuhan dan berkata:

"41.Sahabatku Lazarus mati, maka kembalikanlah ruh kepadanya Tuhan ". Allah memperkenankan doanya dan berfirman, "Mintalah, sesungguhnya engkau akan memperoleh apa yang engkau minta". Ketika Yesus menyeru Lazarus agar keluar kepadanya, ia berkata, “Bapa, Aku mengucap syukur kepadamu, karena engkau telah mendengarkan aku. 42. Aku tahu, bahwa engkau selalu mendengarkan aku" (Yohanes 11: 41-42).

Akan tetapi demi semua yang ada, aku berkata, "Agar mereka percaya bahwa engkau telah mengutus aku". Yesus berkata, “Tidak ada utusan yang lebih baik daripada pengutusnya". Ia berkata, "Aku tidak mampu untuk melakukan sesuatu dari diriku sendiri". Ia juga berkata, "Kata-kata yang kamu dengar bukanlah milikku, akan tetapi milik Bapa yang mengutusku". Ia berkata, "Bapa yang telah mengutus aku memberikan wasiat kepadaku, apa yang harus kukatakan dan apa yang mesti aku ucapkan".

Bila terdapat ungkapan-ungkapan seperti ini, kita sebagai muslim tidak bimbang untuk membe­narkannya, karena kita mengetahui bahwa Yesus adalah seorang utusan yang agung dari Allah SWT iru tidak akan mengurangi kesempurnaan anda.

Pertanyaan yang terlontar dari argu­mentasi Dr. Anis Shorosh adalah: apakah Yesus itu seorang pendusta yang idiot atau memang ia adalah Tuhan? Mengapa hanya ada dua pilihan, antara pendusta dan Tuhan? bukan sebagai seorang utusan yang agung dari Allah?. Kita membaca berulang kali bahwa Yesus, apakah ia sebagai seorang pendusta atau dajjal, atau sebagai Tuhan. Apakah kata pendusta merupakan lawan dari kata Allah?, tentu tidak. Apakah kata dajjal atau idiot merupakan lawan dari kata Allah?, tentu saja tidak. apakah lafaz Allah memiliki lawan kata? Mengapa anda mengatakan ini dan itu? Mengapa tidak seperti yang ia katakan bahwa ia adalah utusan Allah. Dengan sifat ini, anda harus mengikutinya saat ia berkata,

"Lalu Yesus berkata kepada murid-murid­ Nya: "Setiap orang yang mau mengikut aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikuti aku". (Matius 16: 24).

Bawalah salib kamu dan ikutilah aku, jika kamu telah mengikuti aku maka kamu akan mendapatkan hidup yang abadi. Dengarkanlah dia dan diamlah terhadap apa yang ia katakan dan ia ajarkan, itulah pembebasan. Jika kamu tidak melakukan itu, maka aku katakan kepada kamu, jika kamu tidak menambah perbuatan baik kamu terhadap ahli-ahli Taurat dan orang-orang Parisi, kamu tidak akan memasuki alam langit. Kamu tidak akan masuk surga selama kamu tidak lebih baik daripada orang-orang Yahudi, dan kamu tidak akan lebih baik daripada orang-orang Yahudi selama kamu ddak menjaga namus dan wasiat. Dengarkanlah ia dan ikutilah ia, jika kamu mengikuti dia, maka tidak ada tempat lari daripada kamu melainkan menjadi orang-orang yang berserah diri.

Akhir doa kita adalah segala puji bagi Allah SWT Tuhan semesta alam.
Selengkapnya =>>