Minggu, 24 Agustus 2008

Moderator Membuka Acara

Bismillahirrahmaanirrahiim

"Selamat datang saya ucapkan pada hari ini, di Auditorium Royal Albert Hall, semoga Allah SWT., senantiasa mengaruniakan kebahagiaan kepada anda. Amien.

Di antara perkara-perkara yang terpent dalam sebuah perdebatan semacam ini adalah, memahami sifat pertemuan yang karenanya kita telah hadir. Saya kira ini merupakan moment bersejarah yang membuka kesempatan bagi pengikut dua agama, baik dari kalangan Nasrani maupun Islam, untuk mende­ngarkan sudut pandang pihak yang lain.

Malam ini saya berbicara sebagai moderator. Saya adalah pengikut ajaran Nasrani yang konsekwen, nama saya adalah Clay Karphin. Saya aktif sebagai sekretaris jendral pada organisasi Perhimpunan Injil.

Saya merasa sangat berbahagia menyambut kehadiran anda sebagai wakil dari kedua pembicara; yang tentunya juga merasa sangat bergembira karena penuhnya auditorium ini. Di sini saya akan memperkenalkan kedua pembicara kita pada malam hari ini kepada anda semua. Seperti yang telah saya katakan tadi, bahwa kami sangat bergembira dengan keikutsertaan anda berdua dalam perdebatan yang penting ini.

Selanjutnya, saya mohon kesediaan tuan Ahmed Thomson untuk memperkenalkan tuan Ahmed Deedat secara singkat kepada kita semua."

(Saudara Ahmed Thomson dari Islamic Center berbicara) :

Bismillahirrahmaanirrahiim

Selamat sore. Saya kira sebagian besar dan anda telah mengenal tuan Ahmed Deedat. Sebab sebelumnya beliau telah beberapa kali datang ke Inggris, dan pada bulan Juli tahun ini beliau juga ikut serta dalam perdebatan yang serupa dengan yang sedang kita laksanakan pada malam hari ini. Tuan Ahmed Deedat adalah direktur Islamic Propagation Centre International di Dorban, Afrika Selatan. Beliau telah lama mempelajari Bible dan al-Qur'an al-Karim, dan tentunya -sebagai seorang muslim- beliau percaya bahwa al-Qur'an adalah wahyu terakhir yang diturunkan Allah kepada penutup sekalian nabi dan rasul untuk umat manusia.

Kebanyakan sudut pandang yang akan dipaparkan oleh beliau, bersandarkan kepada apa yang tersebut di dalam al-Qur'an al-Karim. Bersamaan dengan itu, beliau juga memusatkan perhaaan untuk mempelajari Bible yang tidak lagi berisikan Injil nabi Isa yang berbahasa asli, yaitu bahasa Aram,1) sekalipun Bible dipandang sebagai dokumen yang menarik perhatian.

Saya ingin mengarahkan perhatian anda kepada ayat 61 dari surah Alii ‘Imran, yaitu ayat yang pada awalnya ditujukan kepada nabi Muhammad saw, kemudian dituiukan pula kepada seluruh kaum muslimin:

Siapa yang membantahmu (tentang kisah Isa) sesudah datang kepadamu ilmu, maka katakanlah (kepadanya), 'Marilah kita memanggil anak-anak kami dan anak­-anak kalian, istri-istri kami dan istri-istri kalian, diri kami dan diri kalian, kemudian kita bermubahalah kepada Allah, Ialu kita minta supaya laknat Allah ditimpakan kapada orang-orang yang ingkar'". (QS. Ali Imran: 61)

Maka, sebagai wakil dari tuan Ahmed Deedat dan seluruh kaum muslimin, saya ingin mengatakan, semoga laknat Allah menimpa kita jika informasi­-informasi yang diisyaratkan oleh al-Qur'an al-Karim adalah bohong".

Moderator melanjutkan:

"Kami juga sangat berbahagia dengan kehadiran pendeta Fred Mashobney dari wilayah Florida, yang secara umum ikut serta dalam gerakan penginjilan. Beliau datang pada malam hari ini sebagai pendamping DR. Anis Shorosh. Sekarang, saya akan memperkenalkan dengan singkat tentang DR. Anis kepada anda semua.

DR. Anis adalah seorang yang berkebangsaan Palestina. Beliau menjadi seorang pengungsi di Yordan pada tahun 1948. Kemudian beliau berangkat ke Amerika Serikat dan menimba ilmu di wilavah Mississipi, di mana beliau berhasil meraih gelar Bachelorius sastra dan theologi. Beliau telah menikah dan mempunyai tiga orang putra dan seorang putri. Sejak tahun 1966, DR. Anis telah bekerja di bidang penginjilan, beliau tinggal di kota Mobile, wilayah Alabama, dan beliau adalah penggondol gelar doktor dalam bidang theologi. Malam ini kita mengucapkan selamat datang untuk DR Anis.. .

Beberapa saat lagi, kita akan mendengarkan orasi dari kedua pembicara kita pada malam hari ini, keduanya akan berbicara selama lima puluh menit. Ketika waktu yang telah ditentukan tinggal dua menit lagi, saya akan mengingatkan dengan menyentuh lengannya, dan apabila waktu yang ditentukan telah habis, maka saya akan berdiri dan mempersilahkannya untuk duduk. Akan tetapi saya percaya bahwa hal tersebut tidak akan diperlukan.

Baiklah, untuk pembicara pertama, kami persilahkan kepada DR. Anis Shorosh untuk menyampaikan orasinya.

(tepuk tangan hangat dari pada hadirin). Lanjut Ke sini : Link

--------------------------------------------------------------------------------

1. Sebagaimana kita ketahui bahwa bahasa Isa as., bukanlah bahasa Arab dan bukan pula bahasa Ibrani, akan tetapi bahasa Aram. Dan, di dalam Injil terdapat sebagian kalimat-kalimat dalam bahasa Aram, sebagaimana yang akan beliau ungkapkan selanjutnya.